Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan tambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak berada di Provinsi Papua Barat, yang mencapai 45 orang hingga Rabu, pukul 12.00 WIB.
 
Data Satgas COVID-19 yang diterima dari Jakarta, Rabu mencatat tambahan kasus COVID-19 itu diikuti Jawa Barat 36 orang, DKI Jakarta 27 orang, Kepulauan Riau 25 orang, dan Jawa Timur 16 orang.
 
Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 194 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 hinggi kini berjumlah 4.262.351 orang.
 
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi Papua Barat 98 orang, Jawa Barat 46 orang, DKI Jakarta 29 orang, Jawa Timur 19 orang, serta Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, masing-masing 10 orang.
 
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 270 orang, sehingga total mencapai 4.113.742 orang.
 
Untuk tambahan kasus meninggal terbanyak di Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah, masing-masing dua orang, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Sulawesi Tenggara dan Lampung, masing-masing satu orang.
 
Tercatat, total kasus meninggal harian secara nasional berjumlah 10 jiwa pada Rabu (29/12), sehingga total mencapai 144.081 jiwa.
 
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri saat ini sebanyak 4.528 kasus aktif, turun 86 orang dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (28/12).
 
Selain itu Satgas COVID-19 juga mencatat 4.498 orang yang masuk dalam kategori suspek yang didapat setelah dilakukan pengujian pada Rabu (29/12) terhadap 231.780 spesimen dari 163.611 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
 
Tingkat positif spesimen harian adalah 0,16 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 0,12 persen.
 
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengemukakan temuan kasus transmisi lokal Omicron pertama pada pelaku perjalanan Medan-Jakarta memberi peringatan kepada masyarakat bahwa risiko penularan sudah ada di tengah masyarakat.
 
"Perlu menjadi perhatian kita, bahwa sudah teridentifikasi kasus transmisi lokal Omicron. Artinya kembali kami Ingatkan risiko penularan itu sudah ada di dalam masyarakat," kata Siti Nadia Tarmizi, saat menyampaikan keterangan pers "Kenali Omicron dan Cara Mencegahnya" yang diikuti dari YouTube FMB9 di Jakarta, Rabu sore.
 
Nadia mengatakan saat ini terdapat tambahan kasus konfirmasi Omicron sebanyak 21 kasus yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri, terdiri atas WNI 16 orang dan WNA lima orang. Total kasus Omicron per Rabu (29/12) sebanyak 68 orang.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021