Minimnya pembiayaan UMKM berdampak pada kurang optimalnya pengembangan usaha
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih perlu dioptimalkan dan pemerintah perlu terus membantu sektor UMKM dengan menumbuhkan inovasi maupun terobosan-terobosan lainnya.

"Pelaku UMKM harus didukung untuk terus bergerak dan berinovasi agar meningkatkan daya saing. Apalagi di tengah membanjirnya produk yang sama di pasaran," katanya dalam keterangan pers, Jakarta, Senin.

Koperasi dinilai punya peran yang tak kalah penting untuk membantu UMKM menjadi lebih optimal. Menurutnya, pertumbuhan usaha mikro harus diimbangi dengan pertumbuhan koperasi.

Selain itu, ia menganggap bahwa masalah minimnya pembiayaan menjadi kendala yang membuat pengembangan UMKM tak optimal.

"Minimnya pembiayaan UMKM berdampak pada kurang optimalnya pengembangan usaha, sehingga konsentrasi pelaku UMKM mencari kemudahan pendanaan (hanya) untuk mempertahankan eksistensi usaha," ungkap dia.

LaNyalla menambahkan pengembangan inovasi produk dapat dilakukan dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia dan harus didukung dengan pembiayaan.

"Permasalahan (minimnya pembiayaan) ini perlu direspons dengan langkah-langkah yang konkret agar pelaku usaha UMKM berkonsentrasi pada inovasi produk yang berbasis pada sumber-sumber yang tersedia. Sehingga, UMKM mengangkat sumber daya alam yang ada dan menjadi khas produk daerah," ujar Ketua DPD.

Baca juga: Ketua DPD: Pasar syariah perlu sediakan gerai bagi UMKM lokal
Baca juga: Ketua DPD minta pemerintah lebih perkuat UMKM di platform lokapasar
Baca juga: Ketua DPD: Rakyat harus diberi kesempatan kelola SDA melalui koperasi


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022