Jakarta (ANTARA) - Platform dagang elektronik Tokopedia mendapatkan kenaikan yang signifikan untuk penggunaan fitur penundaan pembayaran sepanjang 2021.

AVP of Fintech Lending Tokopedia Rocky Stephanus dalam siaran pers, Rabu, menyatakan pengguna fitur PayLater di platform mereka naik hampir dua kali lipat pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Seiring dengan kenaikan jumlah pengguna, jumlah transaksi yang menggunakan fitur penundaan pembayaran mereka juga naik tahun lalu, hampir tiga kali lipat.

Trend menggunakan fitur ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yang tertinggi berada di Batam, Pekanbaru, Bandar Lampung, Yogyakarta dan Balikpapan.

Tokopedia juga mencatat kenaikan untuk penggunaan fitur Modal Toko, bagi pengguna yang merupakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

Menurut Rocky, nilai modal usaha yang disalurkan melalui fitur tersebut naik lebih dari dua kali lipat pada 2021. Peningkatan ini antara lain didorong pagu kredit hingga Rp300 juta yang bisa ditarik kapan pun sesuai kebutuhan dan bunga pinjaman rendah dan tetap (flat).

Fitur Modal Toko ini banyak digunakan di Malang, Semarang, Medan, Denpasar dan Palembang.

Baca juga: YABB & GoTo siapkan talenta teknologi Indonesia di Generasi GIGIH 2.0

Baca juga: Tokopedia hadirkan inovasi fitur jualan

Baca juga: Tren jual-beli secara daring selama 2021, UMKM semakin jadi pilihan

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022