Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Burkina Faso membuka peluang lolos ke babak 16 besar Piala Afrika 2021 selepas mengatasi Tanjung Verde dengan skor 1-0 dalam lanjutan penyisihan Grup A di Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).

Gol semata wayang yang dicetak Hassane Bande menjadi pembeda bagi Burkina Faso atas Tanjung Verde yang gagal memanfaatkan dominasi 55 persen penguasaan bola sepanjang laga.

Dengan kemenangan itu, Burkina Faso naik ke peringkat kedua klasemen Grup A menggusur Tanjung Verde berbekal keunggulan head-to-head, meski sama-sama memiliki tiga poin, demikian catatan situs resmi CAF.

Baca juga: Kamerun kunci tiket 16 besar seusai lumat Ethiopia

Burkina Faso tampil lebih efisien dalam membangun serangan mereka sejak awal laga dan beberapa kali menguji kesigapan kiper Vozinha melalui Gustavo Sangare dan Edmond Tapsoba.

Sebaliknya, Tanjung Verde juga sempat mengancam gawang Burkina Faso pada menit ke-30 melalui sepakan Julio Tavares yang sayangnya masih bisa diamankan kiper Herve Koffi.

Enam menit jelang turun minum kebuntuan akhirnya terpecahkan ketika lini belakang Tanjung Verde gagal mengantisipasi umpan silang kiriman Issa Kabore dan Bande berada di posisi yang tepat untuk menyontek bola ke dalam gawang, membawa Burkina Faso unggul 1-0.

Baca juga: Pantai Gading juga menang 1-0 atas Guinea Ekuatorial

Meski lebih banyak tertekan di babak kedua, Tanjung Verde sempat berpeluang menyamakan kedudukan pada menit ke-62 bila saja tembakan kaki kiri Garry Rodrigues tak dimentahkan oleh Koffi.

Semenit jelang bubaran normal, Burkina Faso berkesempatan menyudahi pertandingan lebih awal sayangnya Mohamed Konate gagal menemui sasaran saat menyelesaikan umpan Blati Toure dari tengah kotak penalti.

Pun demikian, skor 1-0 bagi Burkina Faso bertahan hingga bubaran, memberi bekal positif jelang laga pemungkas Grup A melawan juru kunci klasemen Ethiopia pada Senin (17/1) nanti di Stadion Koukeong, Bafoussam.

Sementara itu, pada hari yang sama Tanjung Verde harus menghadapi tuan rumah Kamerun di Yaounde.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022