"Lambang dari partai ini adalah matahari. Filosofinya yakni memberi dan hadir tidak pilih-pilih dan tidak ingkar janji. Jadi kami hadir mempersatukan karena tidak ada pilih-pilih. Kami berada di jalan tengah," kata Zulhas saat memberikan pidato politik dalam pelantikan bersama DPW, DPD dan DPC PAN se- Kalbar Periode 2021 - 2025 di Pontianak, Sabtu.
Ia menyampaikan ke kader dan tamu undangan yang hadir dalam pelantikan bersama DPW, DPD dan DPC PAN se- Kalbar bahwa PAN dari awal juga hadir untuk meluruskan cita-cita negara yakni merdeka dan bersatu. Dengan hal itu bisa berdaulat dan hadir keadilan sosial bagi semua masyarakat.
Baca juga: Zulkifli Hasan terkesan kinerja Gubernur Khofifah pimpin Jatim
"Partai kami terbuka, rasional dan jalan tengah. Kami menentang perpecahan di tengah masyarakat. Posisi di tengah memang harus kuat," jelas dia.
Terkait dukungan kepada kepala daerah pada 2024, ia memastikan sebelum pemilu legislatif rekomendasi akan sudah dikeluarkan dan tentu kader menjadi prioritas.
"Kemungkinan Pileg Februari 2024 dan pilkada pada September 2024. Nah, rekomendasi untuk pimpinan kepala daerah sebelum pileg sudah keluar," jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Kalbar, Boyaman Harun mengatakan kader PAN Kalbar selalu siap untuk menjadi pemimpin di semua tingkatan. Ia memastikan siapa yang berprestasi dan loyal akan menjadi prioritas dalam rekomendasi partai.
"PAN tidak membeda kader, siapa yang berprestasi itu yang didahulukan kader terbaik. PAN tetap solid dan maju bersama," jelas dia.
Pada kesempatan itu hadir Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Ia mengucapkan selamat kepada Boyman Harun sebagai Ketua DPW PAN Kalbar dan pengurus daerah lainnya. Ia menyakini di bawah Boyman Harun, PAN Kalbar bisa besar.
"PAN di bawah kepemimpinan Boyman lebih besar di Kalbar. PAN bisa menghadirkan kader muda itu indikatornya. Kepada kepala daerah di Kalbar kader PAN diminta juga terus militan," kata dia.
Baca juga: PAN tidak panik terkait hasil survei elektabilitas menurun
Baca juga: PAN ajak warga bangun Jakarta melalui jalur politik
Pewarta: Dedi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022
