Rezeki yang paling tinggi adalah kesehatan, melalui gerakan bersama di seluruh lapisan masyarakat ini kami harapkan kualitas kesehatan masyarakat akan semakin baik, terutama di masa pandemi COVID-19
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelorakan kembali gerakan masyarakat hidup sehat dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan warga di daerah itu.

"Rezeki yang paling tinggi adalah kesehatan, melalui gerakan bersama di seluruh lapisan masyarakat ini kami harapkan kualitas kesehatan masyarakat akan semakin baik, terutama di masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini," kata Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah di Pangkalpinang, Rabu.

Menurut dia Pemprov Babel akan terus memberikan pelayanan terbaik dalam bidang kesehatan kepada masyarakat karena bidang kesehatan merupakan salah satu pijakan dasar dalam tataran nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.

"Bidang kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan lebih serius karena dengan adanya masyarakat yang sehat, maka segala kegiatan lanjutan dari penyelenggaraan pemerintah diharapkan dapat berjalan dengan baik," katanya.

Selain itu, dengan capaian tingkat kesehatan tinggi akan menunjang terbentuknya sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kreatif dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat.

Di masa pandemi COVID-19, kata bdul Fatah, keberadaan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) menjadi hal utama dan diharapkan masyarakat dapat mengambil peran dan tanggung jawab yang sama, salah satunya dengan melakukan cara hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Bunda Germas Provinsi Babel sekaligus istri Gubernur Babel Melati Erzaldi menyampaikan pentingnya masyarakat memahami dan menjaga kesehatan dalam kehidupan.

"Harta yang sejati adalah kesehatan, bukan emas ataupun perhiasan. Kemudian, dalam ilmu tasawuf juga disebutkan bahwa rezeki yang paling rendah itu adalah harta, rezeki yang paling tinggi itu adalah kesehatan, sedangkan rezeki yang paling utama itu adalah anak yang saleh. Dan rezeki yang paling patut disyukuri itu adalah mati dalam keadaan 'husnul khotimah'," kata Melati.

Menurut dia, dalam menjaga kesehatan keluarga peran seorang ibu sangat penting sehingga dibutuhkan pengetahuan yang luas agar bisa ikut berperan meningkatkan kualitas kesehatan seluruh anggota keluarga dan tentunya akan sangat mendukung upaya membangun daerah.

Germas seperti dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas adalah tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Melati mengajak masyarakat memaknai gerakan bersama ini dengan aktivitas nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti pentingnya aktivitas fisik, perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan edukasi hidup sehat.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Babel, dr. Imran Agus Nurali menjelaskan Germas menjadi solusi gerakan bersama secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah kesehatan.

"Kita bisa memetik hikmah dari pandemi COVID-19 ternyata kesehatan itu adalah modal utama. Masyarakat menjadi lebih sadar dan memelihara kesehatan secara mandiri, kolaborasi dan kebersamaan juga menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah pandemi," katanya.


Baca juga: Pembangunan kesehatan "pentahelix" diterapkan Babel atasi COVID-19

Baca juga: Pemprov Babel gelar pemeriksaan kesehatan massal bagi pejabat

Baca juga: Pemprov-PHRI Babel siapkan protokol kesehatan pariwisata

Baca juga: Pemprov Babel wajibkan rumah ibadah terapkan protokol COVID-19

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022