Ketersebaran koperasi dan pesanten NU di berbagai wilayah dapat dikembangkan sebagai "channeling" dalam posisi BCA sebagai payment settlement.
Jakarta (ANTARA News)- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan koperasi.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani yang dilakukan antara Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Ketua Pengurus PBNU KH Said Agil Siraj di Jakarta, Kamis.

Jahja Setiaatmadja mengatakan, nota kesepahaman yang terjalin antara BCA dengan PNU diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi layanan perbankan BCA kepada nasabah, mitra kerja BCA maupun masyarakat luas termasuk anggota PBNU.

"Ketersebaran koperasi dan pesanten NU di berbagai wilayah dapat dikembangkan sebagai "channeling" dalam posisi BCA sebagai payment settlement," katanya.

Jahya menambahkan BCA tidak akan masuk ke micro financing. Membuka layanan remmittance di pesantren maupun koperasi milik NU tentunya akan memberikan kemudahan warga NU dalam melakukan transfer dana dari luar negeri.

Sementara itu Ketua Pengurusan Besar PBNU, Said Aqil mengatakan, hingga saat ini NU telah memiliki 28.000 pesantren, 211 Perguruan Tinggi, dan 214 rumah sakit.

Besarnya jaringan NU tentunya akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Warga NU akan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi perbankan sementara BCA pun akan mendapatkan nilai tambah dari kerja sama ini.

BCA akan bertambah nasabahnya seiring dengan meningkatnya loyalitas warga NU, yang saat ini telah mencapai 70 juta orang, katanya.

Kerja sama ini, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk komitmen BCA untuk ikut mencerdaskan dan mensejahterakan perekonomian bangsa.

Melalui kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan dengan PBNU pada masa mendatang, tambah Said Aqil.
(H.CS)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011