diduga jasad korban terselip di bawah bebatuan karang
Palabuhanratu,  Jawa Barat (ANTARA News) - Empat orang warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, terseret arus laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dan sampai saat ini dua dari empat orang yang terseret arus masih belum ditemukan jasadnya.

Informasi yang diperoleh ANTARA dari Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, Minggu, kecelakaan laut ini terjadi di Pantai Kamboja, Desa Cikakak.

Keempatnya korban yakni Yoga Santosa (17) pelajar kelas XII SMK Tamansiswa, Tri (17), Dani Ahyar (18) ketiganya merupakan warga Jalan Amubawa Sasana, Babakanbandung, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi dan Muji Eko Saputra (19) warga Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

"Yoga Saputra dan Muji Eko saat ini jasadnya belum ditemukan dan dua korban lainnya, Tri dan Dani berhasil diselamatkan namun, Tri dalam kondisi kritis karena terlalu banyak kemasukan air laut," kata Fajri.

Kronologis kejadian ini, empat korban kecelakaan laut ini berangkat dari Kota Sukabumi menuju Pantai Kamboja pada Sabtu sore (23/7), dengan kendaraan roda dua. Keesokan hari, Minggu, sekitar pukul 08.00 WIB rombongan tersebut berenang di pinggir pantai.

Namun, keempat orang itu tidak mengidahkan himbauan dari petugas keamanan laut, kemudian datang tiba-tiba ombak setinggi satu meter menggulung keempat orang itu.

Rekan-rekannya yang lain mencoba membantu namun kesulitan karena arus pada saat itu cukup kencang. Beruntung ada petugas Basarda yang sedang bersiaga di lokasi namun, hanya dua korban yang berhasil di selamatkan dan langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kami masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban yang masih dinyatakan hilang, diduga jasad korban terselip di bawah bebatuan karang. Untuk mencari jasad korban kami menurunkan enam orang untuk menyisir pantai karena kami menduga jasadnya masih belum jauh dari TKP," ungkap Okih.

Sementara, salah seorang korban, Dani kepada Tim Basarda menuturkan, pada saat kejadian dirinya sedang bersama rekan-rekannya tetapi datang ombak dan langsung menyeret tubuhnya sampai ke tengah. Dirinya pun langsung panik dan berteriak minta tolong.

"Ombak memang tidak terlalu tinggi tetapi saya terjatuh dan terbawa arus balik sehingga saya kesulitan untuk berdiri,"tuturnya. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011