Kendari (ANTARA News) - Tim gabungan SAR Kendari, Sulawesi Tenggara, bersama sejumlah instansi teknis di Kabaupaten Kolaka, masih terus mencari korban yang masih hilang akibat kecelakaan laut kapal feri KMP Windu Karsa.


KMP Windu Karsa, berangkat dari pelabuhan Bajoe, Sulawesi Selatan,  sekitar 14.00 WITA Jumat, dan tenggelam di Perairan Lambasina, Kecamatan Wundulako, atau sekitar 10 mil dari Pelabuhan Kolaka.


Kepala SAR Kendari, Joni Sitorus, kepada ANTARA di Kendari, Minggu, mengatakan, saat ini pihaknya bersama instansi terkait seperti TNI-AL, Polres, PT Antam, Dinas Perhubungan, PMI dan Adpel masih terus melakukan penyisiran di wilayah kawasan dimana kapal naas itu tenggelam.


Data SAR Kendari, mencatat hingga saat ini jumlah penumpang yang selamat sebanyak 93 orang dan 12 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.


Dari 12 korabn yang meninggal dunia itu, baru delapan yang teridentifikasi dan empat lainnya belum diketahui identitasnya.


Sejumlah delapan orang yang ditemukan tim gabungan SAR, Sabtu (27/8) diantaranya, Musnira (21), Bustam (50), Takbir (23), Hj Naisah (35), Hafi (9) dan tiga orang satu keluarga yakni Hj Lina (45), Anwar (24) dan Manda (20).


Menurut Joni Sitorus, untuk mempercepat penemuan korban yang di duga masih hilang itu, Tim SAR dari Makassar, Sulawesi Selatan mulai hari ini, akan mengirimkan bantuan kapal dalam rangka pencarian korban.


Informasi yang diterima dari posko kecelakaan Polres Kolaka, menyebutkan semua korban yang sudah teridentifikasi sudah diserahkan ke keluarga mereka masing-masing untuk proses pemakanan.


Kecuali, empat orang korban yang meninggal itu belum diketahui identitasnya, sehingga masih dititipkan di RSUD Kolaka.


"Kita harapkan dari korban yang belum diketahui identitasnya itu, pada hari ini, ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga untuk bisa langsung melihat ke RSUD setempat," ujarnya. (A056)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011