Abad sekarang ini ditandai oleh meningkatnya kelas menengah, menguatnya kohesivitas, globalisasi, modernisasi dan pembangunan yang berlanjut, bertambahnya kekuatan-kekuatan baru..."
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menyampaikan kuliah umum di Universitas Emory, Atlanta, negara bagian Georgia, Amerika Serikat, pada 7 September.

Dalam kuliah umum bertajuk "Achieving Confluence - not clash of civilization in the 21st century: How Indonesia and USA can work together" Dino mengutarakan tentang globalisasi dan sumber daya yang kian terbatas.

"Abad sekarang ini ditandai oleh meningkatnya kelas menengah, menguatnya kohesivitas, globalisasi, modernisasi dan pembangunan yang berlanjut, bertambahnya kekuatan-kekuatan baru , semakin progresifnya generasi muda yang menjadi agen perubahan yang superior, namun sumber daya alam semakin terbatas," kata Dubes Dino Patti Djalal seperti dikutip dalam pernyataan pers Konsulat Jenderal RI di Houston, Texas, Senin.

Hal itu menjadi tantangan global yang telah mengubah karakter sifat manusia dan mengharuskan masyarakat untuk menyelesaikan tantangan tersebut dengan pendekatan berbeda, ujarnya.

Dubes Dino menekankan bahwa saat ini adalah era pertemuan peradaban dan agama-agama. Agama-agama saling mengisi dan bersama-sama mengedepankan berbagai pesan penting seperti toleransi, inklusifitas khususnya dalam rangka memperjuangkan kemanusiaan.

"Untuk menyukseskan semua itu perlu teknologi untuk perdamaian,"  kata Dino.

Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia pernah mengalami masa suram, konflik antaragama, pelanggaran HAM dan otoriter. Namun semua itu kini menjadi sejarah masa lalu. Demokrasi Indonesia terbesar ketiga di dunia setelah AS dan India. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang moderat dan cinta damai.

Dino mengakhiri kunjungan kerja dengan ramah tamah dan makan malam bersama masyarakat Indonesia, termasuk tokoh dari Ikatan Muslim Indonesia Amerika Serikat (IKMIA), Indonesian Community Heritage Foundation (ICHF), Kerukunan Kristen Indonesia (KKI) serta masyarakat Hindu dan Budha. *
(F001)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011