"Lomba tancap merah putih ini baru pertama kali digelar di Indonesia dan kegiatan Kampoeng Pahlawan yang mengawalinya," ujar Ketua Panitia `Kampoeng Pahlawan`, Rio Setiawan, di Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan, lomba ini dicetuskan oleh tokoh legenda radio asal kota Surabaya, Achmad Affandi atau yang lebih dikenal dengan panggilan akrabnya Kaisar Victorio.
"Acara Kampoeng Pahlawan menjadi momentum strategis untuk membangkitkan nasionalisme, makanya kami persembahkan ide lomba ini," tuturnya.
Sementara itu, Kaisar Victorio mengatakan, peserta lomba tancap merah putih berasal dari siswa SMA dan mahasiswa, dengan harapan mereka akan semakin bangga menjadi bangsa Indonesia.
"Lomba ini diikuti lima hingga 10 orang dalam satu kelompok. Proses penancapan bendera menjadi momen sangat menggetarkan sanubari setiap orang untuk mencintai Indonesia," ucap mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Lutfil Hakim menyatakan, nasionalisme menjadi isu sangat sensitif di kancah perekonomian global.
"Kita harus menyadari upaya kekuatan modal global yang mengalirkan kepentingannya melalui lembaga-lembaga donor untuk melemahkan perekonomian Indonesia," papar dia.
Pihaknya berharap Kampoeng Pahlawan bisa menjadi momentum menyadarkan seluruh elemen bangsa Indonesia untuk menegakkan kedaulatan ekonomi Indonesia di kancah perekonomian global.
Kampoeng Pahlawan digelar Himpunan Praktisi Radio dan Media Online (Hipro) untuk mengenang jasa para pejuang Indonesia dalam perjuangan 10 November.
Rencananya, 200 stand dalam kegiatan itu ditargetkan akan dikunjungi 5-10 ribu orang setiap harinya. Tempatnya di Lapangan Parkir Selatan Jatim Expo Internasional, Jalan A. Yani, Surabaya.
(ANT-165/E01)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
