Bangkok (ANTARA News) - Negara mana yang paling banyak memiliki pick-up? Ternyata bukan Amerika Serikat, padahal berbagai merek di negara itu membuat pick-up. Bukan pula di China, negeri yang menjadi pasar terbesar kendaraan bermotor.

"Negeri terbesar untuk pick-up di dunia adalah Thailand. Itu alasan kami membangun pabrik pick up di negara ini," kata Martin Apfel, petinggi General Motors Thailand kepada wartawan yang mengunjungi pabrik powertrain Chevrolet di Thailand.

Omongan President General Motors Thailand/SEA and Chevrolet Sales Thailand itu mulai "terasa" benarnya ketika para jurnalis Indonesia tiba di Bandara Suvaranabhumi, Bangkok.

Jalan di depan Bandara ataupun pelataran parkir didominasi pick-up kabin tunggal, kabin ganda atau extended kabin.

Selama dua jam perjalanan menuju pabrik GM di Rayong, sedan sepertinya kalah banyak dibandingkan pick-up. Jika di Indonesia pick-up kabin ganda digunakan untuk kendaraan operasional dan identik dengan "laki", di Thailand kendaraan itu juga jadi tunggangan kaum perempuan.

Banyak wanita dengan baju kantoran tak sungkan mengendarai pick-up di negeri yang punya aturan tentang penggunaan kaca film itu.

Di jalan-jalan sekitar Bangkok yang dilanda banjir, sebagian pick-up mengangkut barang rumah tangga seperti mesin cuci, furnitur bahkan sepeda motor.

"Mungkin untuk mengungsi. Memang cocok, bisa bawa barang, bisa bawa penumpang, bisa untuk jalan tak mulus, tak mudah mogok saat lewat banjir," kata seorang jurnalis.

Banyaknya pick-up di jalanan Thailand tak ubahnya pemandangan minibus Kijang, Avanza, Xenia, Stream, Panther dan Livina  di jalanan Indonesia.

General Motors pun memilih "langsung bersaing" dengan merek lain di negeri "penggemar" pick-up kelas mid-size. Awal Oktober 2011 mereka meluncurkan pick-up All New Chevrolet Colorado di Thailand.

Peluncuran tersebut  adalah yang pertama di seluruh dunia dan kendaraan itu akan dijual secara global di 60 negara termasuk Amerika Serikat.

Kendaraan ini pada tahap pertama akan beredar di negara-negara Asia Tenggara dan selanjutnya akan diekspor ke Australia dan Timur Tengah.

Menurut Martin Apfel, All New Colorado dikembangkan selama 5 tahun dengan masukan dari 5 benua. Biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan tersebut adalah 2 miliar dolar untuk menghasilkan "truk pick up mid-size paling kuat dengan performa paling tinggi di kelasnya".

Lalu kenapa namanya Colorado, salah satu wilayah di Amerika Serikat, dan bukan nama yang lebih global atau lokal di negara masing-masing?

"Nama ini dipilih karena ingin mewariskan semangat Chevrolet yang punya sejarah 100 tahun untuk truk. Nama ini yang kami anggap paling cocok," kata chief engineer Colorado, Roberto Rempel. Chevrolet, salah satu merek yang dimiliki General Motors, akan berusia 100 tahun pada November tahun ini.

Rempel mengemukakan bahwa tiga hal utama yang identik dari Colorado hemat BBM, tangguh dan kuat. "Dan yang paling penting adalah safety,  ini syaratnya adalah sasis yang lebih lebar dan panjang," kata Rempel.

All New Colorado menggunakan mesin Duramax Diesel  16 valve 4 silinder dengan teknologi Common rail direct injection system dan intercooled turbo-charger.  Terdapat dua pilihan mesin yaitu 2.800 cc dan 2.500 cc.

Mesin 2.800cc yang dipasangkan dengan transmisi otomatis enam kecepatan, akan menghasilkan 180 tenaga kuda pada 3.800 rpm atau torsi 470 NM pada 2.000 rpm. Mesin 2.500 dengan transmisi manual menghasilkan 150 tenaga kuda pada 3.800 rpm dan menghasilkan 350 NM pada 2000 rpm.

Mesin tersebut diproduksi oleh pabrik GM yang baru di Rayong, Thailand dan merupakan "adik" dari 6,6 V8 Duramax yang hanya beredar di Amerika Serikat.

Terdapat 26 varian Colorado dengan berbagai pilihan  powertrain, kabin, ride height, kabin tunggal, ganda, maupun extended atau pilihan 4x2 atau 4x4. Spesifikasinya terdiri dari tingkat rendah LS, menengah LT dan tingkat tinggi LTZ.

Chevrolet juga mengklaim kendaraan tersebut paling aman di kelasnya  dengan fitur-fitur seperti electronic stability control, ABS, EBD, traction control, brake assist hidrolik, cornering brake control dan dual airbags.

"Kami yakin Chevrolet Colorado akan diterima pasar. Kami tak kompromi soal mesin dan safety. Soal BBM, kami berani bersaing dengan pick-up sekelas," kata Rempel.
(A038)













Oleh Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011