Tanggalnya cantik...jadi gampang diingat, apalagi jatuhnya tepat hari Jumat, hari baik bagi umat muslim"
Jakarta (ANTARA News) –  Esok bukan Jumat biasa.  Bukan hanya karena hari itu SEA Games XXVI resmi dibuka.  Tentu saja, SEA Games adalah event teramat penting yang tak boleh Anda lewatkan.

Tetapi bagi sekitar 200 pasang kekasih yang akan segera naik ke pelaminan --juga untuk para kerabat mereka-- pembukaan SEA Games mungkin kalah monumental dibandingkan "momen syahdu, indah nan sakral" yang bakal mereka jalani.

Angka 200 pasangan itu hanya untuk seluruh wilayah Jakarta Pusat.  Sekali lagi, hanya Jakarta Pusat!   Belum termasuk di barat, timur dan selatan, apalagi kalau digabungkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Mereka akan menikah hari Jumat tanggal 11 , bulan 11 , tahun 11 (maksudnya 2011) alias 11-11-2011.  Bahkan banyak dari mereka yang sekaligus melangsungkan acara resepsi, bukan sekadar mengikatkan tali akad nikah.

“Jumat esok ada sekitar 200 pasang calon suami istri yang akan menikah di daerah Jakarta Pusat,” kata Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, H. Warisman, S.Ag kepada ANTARA News, Kamis.

Warisman mengungkapkan, 31 pasang calon suami istri diantararanya telah terdaftar di KUA Tanah Abang untuk melangsungkan akad nikah Jumat itu.

“Sebagian besar alasan pasangan itu menikah pada tanggal 11 bulan 11  adalah karena jatuh pada Jumat dan mudah diingat. Kombinasi ini membuat mereka percaya tanggal tersebut akan membawa banyak berkah dan rahmat, kelak saat mereka berumah tangga,” kata Warisman lagi.

Warisman tak mengarang. Para calon pengantin memang membenarkan alasan itu. Rezi Fathoni (32) dan Ajeng Eka Amalia (27) adalah diantara yang membenarkan penilaian Warisman itu.

Pasangan calon pengantin baru yang akan menikah di rumah calon mempelai perempuan --Ajeng-- di daerah Kebon Kacang, Jakarta Pusat ini, mengungkapkan alasan mengapa mereka menikah pada 11-11-2011.

“Tanggalnya cantik karena berupa angka kembar. Jadi, gampang diingat, apalagi jatuhnya tepat pada hari Jumat, hari baik bagi umat muslim.  Semoga membawa berkah untuk keluarga kami kelak,” kata Ajeng yang kebetulan di Kantor KUA Kecamatan Tanah Abang, .

Rezi, si calon suami, menambahkan bahwa tanggal kembar yang jatuh hari Jumat itu adalah momen langka yang tidak terjadi setiap tahun.  "Kami berdua," kata  Rezi, "tidak akan melewatkannya begitu saja."

“Jarang-jarang ada tanggal kembar yang jatuh pada hari Jumat. Jadi, kami sepakat untuk menikah pada tanggal tersebut, sambil berharap hal-hal baik akan selalu menyertai kehidupan rumah tangga kami,” sambung petugas keamanan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat tersebut.

Belum pernah mengalami ledakan permintaan dinikahkan seperti ini, Kepala KUA Kecamatan Tanah Abang mengaku kelimpungan. Bagaimana tidak limpung, kantor KUA ini  hanya mempunyai lima penghulu, padahal yang menikah di hari itu ada 31 pasangan.

“Khusus besok, saya akan turun tangan menjadi penghulu sehingga jumlahnya jadi enam. Semoga kami bisa melayani semua pasangan,” kata Warisman.

Warisman masih punya satu kekhawatiran.  Apa itu? Ia takut besok lalu lintas di Jakarta akan macet luar biasa karena bertepatan dengan dimulainya perhelatan olah raga terbesar sekawasan, SEA Games.

Dia mengakhawatirkan pengalihan lalu lintas --mungkin ditambah hujan yang bisa turun di hari itu-- yang memacetkan jalanan, lalu membuat pelaksanaan acara akad nikah menjadi tidak tepat waktu.

Padahal mereka (para penghulu ini) hanya berenam, dan tentu harus hilir mudik mencapai segala sudut Kecamatan Tanah Abang yang luar biasa padat penduduk .

Tidak hanya Warisman dan semua kantor KUA di Jakarta atau bahkan semua kantor KUA di Indonesia, yang juga akan sibuk begitu rupa di Jumat esok itu adalah hotel-hotel dan gedung-gedung penyelenggara resepsi pernikahan yang jumlahnya jauh melewati jumlah jari di tangan dan kaki Anda.

Salah satu gedung yang akan disibukkan di Jumat unik esok tersebut adalah Balai Kartini di Jakarta Selatan.  Ini adalah salah satu gedung di Jakarta yang masyur karena gelaran acara pernikahannya yang selalu mewah mengingat yang menikah di sini adalah warga Jakarta kelas atas.

Menurut Kepala Marketing Balai Kartini, Manenda Ruru, Jumat esok dua pasangan akan menikah telah memesan acara resepsi di gedungnya.

“Sempat ada waiting list karena kami hanya memiliki dua ruang pernikahan dan tidak ada pasangan yang ingin melangsungkan resepsi pada siang hari karena bersamaan dengan waktu salat Jumat.

Mereka maunya malam, akhirnya kami hanya bisa menyerahkan dua ruangan untuk dua pasangan,” kata Manenda.

Kesibukan serupa terjadi  juga  di beberapa tempat penyelenggara resepsi pernikahan lain seperti Hotel Nikko, Hotel Indonesia-Kempinski, Auditorium Adhiyana di Wisma ANTARA, dan banyak lagi.  

Dan seperti disebut Manenda, pernikahan-pernikahan itu kebanyakan akan berlangsung di malam hari.

Maka, esok malam akan menjadi malam teramat spesial karena mungkin belum pernah ada yang menikah sebanyak itu di hari dan malam yang sama.  Statistik itu mungkin hanya bisa dikalahkan oleh acara nikah massal.

Oke, selamat menikah di Jumat unik. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011