Jakarta (ANTARA News) - Peranan negara-negara maju seperti China, Jepang, dan Korea di kawasan Asia Timur sangat diperlukan untuk mewujudkan kawasan ASEAN sebagai daerah tujuan wisata dunia.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wardiyatmo, dalam pertemuan ASEAN dengan negara mitra seperti China, Jepang, dan Korea atau yang dikenal dengan ASEAN Plus Three di Manado Sulawesi Utara, Selasa.

"Kawasan Asean sebagai tujuan wisata dunia juga sejalan dengan tema ASEAN Tourism For A Global Community of Nations," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh delegasi dari ASEAN China Centre (ACC), ASEAN Japan Centre (AJC), dan ASEAN Korea Centre (AKC).

"Komitmen negara-negara ASEAN Plus Three tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan pariwisata di kawasan ASEAN," tambah Wardiyatmo.

Dalam sidang tersebut juga membahas jumlah kunjungan wisatawan dari China, Jepang dan Korea ke kawasan ASEAN. Pada tahun 2010, kurang lebih sebanyak 4,9 juta wisatawan China berwisata ke kawasan ASEAN jumlah wisatawan tersebut naik 13 persen bila dibandingkan dengan tahun 2009.

Sementara wisatawan asal Jepang mengalami penurunan, pada tahun 2009 tercatat kurang lebih 6,4 juta wisatawan namun pada tahun 2010 hanya berkisar 3,3 juta wisatawan yang berwisata ke kawasan ASEAN. Untuk wisatawan Korea pada tahun 2010 tercatat kurang lebih sekitar 3,2 juta wisatawan.

Selain membahas hal tersebut, dalam sidang itu delegasi China memaparkan tentang perkembangan kegiatan kerja sama pariwisata khususnya yang terkait dengan "Plan of Action to Implement the Joint Decleration on ASEAN-China Strategic Partnership for Peace and Prosperity 2011-2015," yang mencakup bidang pariwisata.

Di dalam rencana tersebut direkomendasikan untuk memperkuat dialog dan kerja sama melalui penyelenggaraan pertemuan menteri pariwisata ASEAN dan China, mendorong program bersama pembuatan produk pariwisata ASEAN dan China, dan mendorong masing-masing pihak untuk berpartisipasi pada kegiatan ASEAN Tourism Forum (ATF).

Sementara delegasi Jepang, dalam laporannya menyebutkan akan terus melanjutkan komitmennya dalam membantu ASEAN untuk mengembangkan pariwisata, yang sudah dibicarakan pada KTT ASEAN dan Jepang ke-14 di Bali pada 18 November 2011.

Sedangkan Korea memaparkan perkembangan kerjasama pariwisata khususnya "Plan of Action to Implement the Joint Declaration on ASEAN - Korea Strategic Partnership for Peace and Prosperity 2011-2015."

Dalam rencana itu, Korea akan memperkuat jaringan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta melalui pertukaran informasi guna meningkatkan industri pariwisata, mempromosikan industri pariwisata ASEAN dengan memanfaatkan kekayaan warisan budaya ASEAN seperti pembuatan "Cultural Map of ASEAN," penyelenggaraan kursus bahasa Korea bagi pekerja bidang pariwisata di ASEAN, dan lain-lain.

Pertemuan ASEAN NTO`s Plus Three selanjutnya dijadwalkan akan berlangsung di Johor Baru, Malaysia pada Juni 2012.
(T.V003/S025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012