Muara Enim, Sumsel (ANTARA News) - Hampir dua minggu badan jalan negara lintas tengah yang menghubungkan kabupaten Muara Enim dengan Kabupaten Lahat tepatnya di Desa Lebuay Bandung Merapi Lahat longsor, namun belum ada upaya pembenahan. Longsor yang masih dibiarkan itu telah menutup 3 meter dari badann jalan dengan panjang longsoran 50 meter. Pantauan di lokasi kejadian, Sabtu longsor yang mengakibatkan puluhan meter tanah milik warga Lebuay Bandung Lahat terseret dan mengenai jalan lintas tengah tersebut. Akibat longsor menyebabakan kendaraan yang akan melewati jalan itu harus bergantian karena dilokasi tersebut tidak bisa lagi dilewati dua unit kendaraan dari arah berlawanan sebab lebar jalan telah menyempit. Seno salah seorang Warga Lebuay Bandung RT I Kecamatan Merapi Lahat yang rumahnya hanya berjarak sekitar 8 meter dari badan jalan menuturkan sangat prihatin dengan kondisi jalan seperti itu. Dituturkan Seno, tidak mengira akan separah ini sebab pada saat kejadian tidak ada tanda-tanda seperti suara gemuruh atau longsor yang terdengar, kami mengetahui pada pagi harinya terlihat bahwa sebagian badan jalan telah terbelah ikut terbawa tanah, sementara tetangga yang rumah menjadi korban tidak terdengar suara minta bantuan. Petugas dari PU Bina Marga Propinsi telah melihat dan mengecek lokasi kejadian namun sampai saat ini belum ada-ada tanda akan dilakukan perbaikan, karena itu diharapkan kepada pihak terkait kiranya cepat dilakukan penanggulangan. Penghuni berikut peralatan ketiga rumah yang menjadi korban sekarang tidak ada lagi ditempat, mereka telah mengosongkan rumahnya dengan mungungsi ketampat saudaranya, karena khawatir akan terjadi longsor susulan dan kondisi bangunan rumah milik Selimat dan Wawan tidak bisa ditempati lagi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006