"Meski dia belum begitu produktif menciptakan gol buat PSMS di laga Indonesian Super League (ISL) baik di kandang mau pun tandang, bukan berarti Saha sebagai pemain pelengkap," kata pelatih PSMS Medan Raja Isa, Jumat.
Ia mengatakan, mantan striker PSAP Sigli itu sebenarnya punya kemampuan untuk memberi kesempatan kepada pemain lain untuk membuat gol, bila tidak mendapat kesempatan karena terus dijaga ketat oleh lawan.
"Inilah kelebihan Saha, meski dia belum dapat menciptakan gol tetapi dia bisa memberi kesempatan kepada temannya untuk menciptakan gol.Jadi masih mengandalkan dia di lini depan," kata Raja Isa.
Menurut dia, seorang striker tidak hanya harus membuat gol, tetapi bagaimana mengupayakan rekannya bisa menggantikannya setelah dia sendiri tidak bebas dari penjagaan pemain bawah lawan.
Pelatih asal Malaysia ini juga berkeyakinan suatu saat nanti Saha akan menjadi mesin gol PSMS, saat ini ia hanya membutuhkan kesempatan lebih banyak lagi untuk membuat gol.
Para penyerang pemain dunia saja juga pernah mengalami nasib seperti Saha, yakni sempat gagal dalam beberapa kali pertandingan, namun masih diberi kepercayaan oleh pelatihnya.
"Saya kira Osas Saha juga dalam kondisi seperti itu. Saya masih akan memberikan kepercayan kepadanya untuk tampil sebagai pemain inti, karena saya yakin dia bisa mencetak gol," katanya.
Sementara mengenai pemain muda seperti Nico dan Arie Supriatna, menurut dia, penampilan kedua pemain itu sudah cukup baik, hanya masih kurang jam terbang.
Untuk itu, ia akan memberikan kesempataan kepada kedua pemain muda tersebut turun dalam beberapa pertandingan kedepan seperti saat bertandang menghadapi Arema Malang (22/1) dan Persela Lamongan (29/1).
"Saya yakin Arie dan Niko akan terus berkembang.Kalau terus diberi kepercayaan, permainan khususnya Arie akan semakin berkembang dan dia sudah membuktikan saat melawan Pelita dengan sumbangan satu gol buat PSMS," katanya.
(T.KR-JRD/M034)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
