Tahun ini ada 57 kelompok tani yang menerima program ini dan sudah disetujui kementerian berdasarkan kriteria prioritasnya
Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyebutkan saat ini sebanyak 57 kelompok tani di provinsi tersebut menerima program rehabilitasi jaringan irigasi tersier di area persawahan dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Tahun ini ada 57 kelompok tani yang menerima program ini dan sudah disetujui kementerian berdasarkan kriteria prioritasnya," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu Helmi Yuliandri di Kota Bengkulu, Senin.
 
Ia menyebutkan kuota kelompok tani yang menerima program rehabilitasi tersebut akan bertambah, jika kelompok tani lainnya mengusulkan bantuan program tersebut selama 2023.
 
Program rehabilitasi jaringan irigasi tersebut merupakan program yang dilakukan oleh Kementan dengan pelaksana pembinaan dilakukan pemerintah daerah (pemda).
 
"Tahun ini dilakukan lagi, di mana seluruh pelaksanaan kegiatannya seperti pengawasan, verifikasi, dan penyaluran langsung, diambil alih Kementerian Pertanian," ujarnya.

Baca juga: Dampak kemarau, debit air irigasi di Mukomuko-Bengkulu berkurang
 
Kata Helmi, saat ini telah banyak kelompok tani di kabupaten dan kota Bengkulu yang mengajukan program tersebut melalui e-proposal. Untuk masing-masing kelompok tani yang menerima program tersebut mendapatkan anggaran rehabilitasi irigasi sebesar Rp75 juta.
 
Dari jumlah tersebut, kata dia, anggaran yang diplot Kementerian Pertanian untuk Provinsi Bengkulu sebesar Rp4,2 miliar.
 
"Anggarannya nanti akan disalurkan langsung ke rekening penerima dan program pengerjaannya dilakukan secara padat karya," kata Helmi.
 
Untuk pelaksanaan penyaluran program tersebut, lanjut dia, akan dimulai pada Maret 2023 dan saat ini para kelompok tani penerima program sedang mengurus kelengkapan dokumen administrasinya.
 
Ia mengatakan kelompok tani penerima program rehabilitasi jaringan irigasi merupakan skala prioritas sebab irigasinya masuk dalam kategori rusak berat.

Baca juga: Irigasi jebol, puluhan hektare sawah Bengkulu terancam kekeringan
Baca juga: Dongkrak perekonomian rakyat, Kementan gencarkan padat karya irigasi

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023