... karena momen ini (12-12-12) sangat istimewa dan hanya dialami seumur hidup sekali... "
Bantul, Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 12 warga negara asing ikut memeriahkan nikah bareng bertepatan pada 12 Desember 2012 atau 12-12-12 di komplek Gedung Maducandya Madukismo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ke 12 warga negara asing itu berasal dari berbagai negara yang sedang melakukan pertukaran pelajar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta," kata Ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Bantul sekaligus ketua panitia Nikah Bareng Istimewa, Ryan Nuryanto, usai acara, Rabu.

Menurut dia, ke 12 WNA tersebut menjadi pendamping bagi 12 pasang pengantin yang berasal dari berbagai daerah di DIY yang melangsungkan pernikahan massal bertajuk Nikah Bareng Istimewa yang difasilitasi Fortais Bantul.

"Kami sengaja mengajak sebanyak 12 WNA karena momen ini (12-12-12) sangat istimewa dan hanya dialami seumur hidup sekali, jadi agar semakin istimewa dan berkesan bagi para pasangan pengantin," katanya.

Tidak hanya itu, ijab qabul yang dilakukan sekitar pukul 12.12 WIB ini masing-masing dengan mahar atau mas kawin seperangkat alat shalat, uang tunai sebesar Rp12.000 dan gula pasir sebanyak 12 kilogram.

Ijab qabul sendiri dilakukan diatas Lori, atau kereta api peninggalan kolonial Belanda yang usianya sudah sekitar dua abad dan kini Lori tersebut digunakan sebagai kereta wisata oleh Pabrik Gula Madukismo.

Menurut dia, Nikah bareng Istimewa diselenggarakan kerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kasihan, Paguyuban Kinasih Yogyakarta, panitia Kasongan Art Festival dan didukung Pabrik Gula Madukismo.

Ia mengatakan, maksud dan tujuan dari Nikah Bareng Istimewa gratis bagi pasangan pengantin ini untuk membantu pasangan yang sudah berhasrat melangsungkan pernikahan tapi belum mempunyai kemampuan finansial.

"Ini bukan bermaksud apa-apa, hanya satu tujuan kami yakni mendapatkan ridho sekaligus saling berbagi kebahagiaan dengan sesama. Sebagian pasangan pengantin bertemu dalam ajang cari jodoh yang kami fasilitasi," katanya.

Menurut dia, Nikah Bareng Istimewa ini sebagai bagian dari rangkaian Kasongan Art Festival yang digelar pada 9 sampai 16 Desember di desa wisata kerajinan gerabah Kasongan, yang lokasinya tidak jauh dari pelaksanaan nikah bareng.

"Nikah bareng ini dipadukan dengan konsep pernikahan nusantara, dimana para mempelai dirias sedemikian rupa menggunakan baju adat dari berbagai daerah, baik itu tradisional maupun kontemporer," katanya. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012