Limbah dari sapi dan kambing ini bisa diolah untuk menghasilkan pupuk organik. Pupuk tersebut lalu dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan,"
Negara (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, merintis pembangunan pertanian organik dengan memberikan bantuan sapi dan kambing kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

"Limbah dari sapi dan kambing ini bisa diolah untuk menghasilkan pupuk organik. Pupuk tersebut lalu dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan di Negara, Rabu.

Menurut dia, untuk program tersebut telah tercantum dalam APBD 2012 dengan menganggarkan dana senilai Rp1 miliar yang dibagikan kepada lima gapoktan untuk pembelian sapi, kambing, dan kebutuhan lainnya.

Agar program ini bisa terus berkembang, Kembang berjanji, pada tahun 2013 mendatang anggaran untuk Pengembangan Pertanian Terpadu (Pepadu) dinaikkan menjadi Rp1,5 miliar.

"Saya melihat realisasi serta keinginan kelompok petani untuk program ini cukup tinggi. Karena itu pemerintah merespon dengan menaikkan anggaran untuk tahun depan," ujarnya.

Meskipun merupakan dana hibah, Kembang mengingatkan, pengelolaan yang dilakukan penerima dana itu tetap akan diawasi dan dituntut pertanggungjawabannya.

"Penerima dana harus benar-benar menjalankan program ini, dan akan kami awasi. Saya tekankan, tujuan utama program dari Pemkab Jembrana ini adalah meningkatkan perekonomian petani," kata Kembang.

(KR-GBI/M038)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012