Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melakukan lelang pembelian kembali surat utang negara (SUN) atau obligasi negara yang akan jatuh tempo periode 2013 hingga 2018 dengan cara penukaran.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan lelang dilakukan pada Selasa ini melalui "Ministry of Finance Dealing System (MOFiDS) Trading Platform".

Tujuan pembelian kembali obligasi negara antara lain adalah untuk mengatur agar tidak ada tumpukan surat utang yang jatuh tempo di waktu yang hampir bersamaan. Selain itu juga untuk menstabilkan pasar obligasi negara.

Pada prinsipnya semua pemegang seri-seri SUN yang ditawarkan dapat ikut serta dalam lelang, namun dalam pelaksanaannya harus dilakukan melalui dealer utama yang telah ditunjuk oleh Pemerintah. Saat ini telah terdaftar 18 dealer utama yang terdiri atas empat belas bank dan empat perusahaan sekuritas.

Peserta Lelang tersebut adalah Citibank NA, Deutsche Bank, HSBC, Bank Central Asia, Bank Danamon Indonesia, Bank Internasional Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Panin, Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank NA, Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Trimegah Securities.

Harga penawaran dinyatakan dalam harga bersih (clean price) dengan satuan harga dalam bentuk persentase sampai dengan dua desimal dan kelipatan 0,05 persen. Volume penawaran minimum adalah Rp1 miliar seribu unit, dengan kelipatan Rp1 miliar atau unit.

Seri-seri Obligasi Negara yang dapat ditawarkan oleh pemegang Obligasi Negara adalah beberapa seri Obligasi Negara yang jatuh tempo pada periode tahun 2013-2018 yaitu FR0033, FR0019, FR0049, FR0020, FR0051, FR0026, FR0027, FR0030, FR0055, FR0028, FR0032, FR0038 dan FR0048.

Adapun obligasi negara penukar yang ditawarkan pemerintah adalah seri FR0063 yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2023 dengan tingkat kupon sebesar 5,625 persen. Harga penawaran seri FR0063 ini adalah sebesar 103,20 persen. Bunga berjalan per unit obligasi tersebut pada saat penyelesaian transaksi 28 Januari 2013 sebesar Rp11.499.

Penyelesaian transaksi akan dilaksanakan melalui sistem Bank Indonesia - Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) pada 22 Januari 2013 dan hanya dilakukan dengan peserta lelang.

Penyelesaian transaksi dilakukan dengan mentransfer obligasi yang ditukar ke pemerintah dan mereka menerima obligasi penukar, serta menyelesaikan selisih tunai, jika ada.
(A039/S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013