terdapat seorang balita meninggal akibat tercebur ke air, yaitu M.Ridho (4,5 tahun).
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tiga kelurahan di Kota Palangka Raya terendam air akibat hujan yang turun selama empat hari.

"Tiga kelurahan yang terendam banjir adalah Palangka, Bukit Tunggal, dan Pahandut Seberang. Data sementara melaporkan warga yang rumahnya terendam air adalah 1.146 kepala keluarga atau 2.597 jiwa," kata Sutopo Purwo Nugroho, dikutip dari siaran pers BNPB, di Jakarta, Jumat.

Sutopo mengatakan dalam banjir tersebut terdapat seorang balita meninggal akibat tercebur ke air, yaitu M.Ridho (4,5 tahun).

Untuk membantu korban banjir di tiga kelurahan itu, tim Siaga Darurat Bencana Banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah telah menurunkan 30 personil untuk menyalurkan bantuan makanan ringan.

"Telah disiapkan 1.000 dus mi instan dan didukung lima buah perahu karet untuk membantu warga di empat titik banjir," tuturnya.

Sebelumnya, bencana puting beliung juga telah menerjang Palangka Raya dan sekitarnya pada Selasa (19/2) pukul 15.00 WIB.

Beberapa atap bangunan mengalami kerusakan, belasan pohon tumbang di beberapa ruas jalan dan satu orang meninggal akibat tertimpa tembok yang roboh di bangunan tiga lantai yang sedang dibangun. Korban atas nama Pujo Marsuji (45).

Angin puting beliung diikuti hujan deras mengakibatkan banjir di Palangka Raya.
(D018)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013