Inilah karir politik Hugo Chavez

  • Rabu, 6 Maret 2013 08:34 WIB
Inilah karir politik Hugo Chavez
President Venezuela Hugo Chavez (3/10). (REUTERS/Jorge Silva)
Ia akan dirindukan oleh negara dengan pemerintah anti Amerika Serikat.
Jakarta (ANTARA News) - Hugo Chavez yang bernama lengkap Hugo Rafael Chavez Frias merupakan Presiden Venezuela sejak 1999 sampai wafatnya pada 5 Maret 2013.

Hugo Chavez lahir di keluarga kelas pekerja di daerah Sabaneta, Barinas, pada tanggal 28 Juli 1954.

Chavez menjalani karir militer dan ketika ia tidak puas dengan sistem politik Venezuela ia mendirikan Pergerakan Revolusi Bolivarian-200 (Revolutionary Bolivarian Movement/MBR-200) di awal 1980-an.

Wikipedia mencatat, suami dari Marisabel Rodriguez itu memimpin MBR-200 dalam kudeta yang tidak sukses melawan pemerintahan Presiden Carlos Andes Perez pada tahun 1992, sehingga ia pun dijebloskan ke penjara.

Setelah dua tahun dibebaskan dari penjara, dia mendirikan partai sosial demokratik yang bernama  the Fifth Republic Movement dan terpilih menjadi presiden Venezuela di tahun 1998.

Di awal kepemimpinanya, Hugo Chavez mendorong perubahan konstitusi baru yang menaikkan hak bagi kelompok marginal dan merubah struktur pemerintahan Venezuela. Hal itu menyebabkan dirinya terpilih kembali di pemilu tahun 2000.

Sepanjang masa kedua kepemimpinannya, dia memperkenalkan sistem yang dikenal dengan "Bolivarian Mission" (Misi Bolivarian), "Communal Council" (Perwakilan Komunal) dan membentuk koperasi yang dikelola kaum pekerja.

Chavez juga menjalankan program reformasi agraria dan menasionalisasi industri-industri kunci di Venezuela.

Pada pemilu 2012, Chavez memenangkan pemilu presiden untuk keempat kalinya dengan mengalahkan Henrique Capriles.

Chavez adalah tokoh utama dalam aliansi "anti-imperialis" global yang semangatnya mencapai Belarus di Eropa dan Iran di Timur Tengah. Ia akan dirindukan oleh negara dengan pemerintah anti Amerika Serikat.

Selama Chavez memimpin, politik luar negeri Venezuela bersekutu kuat dengan pemerintah komunis Fidel Castro yang kemudian diteruskan kepada Raul Castro di Kuba. Selain itu, Chavez juga bersekutu dekat dengan pemerintah Sosialis pimpinan Evo Morales di Bolivia, Rafael Correa di Ekuador, dan Daniel Ortega di Nikaragua.

Hugo Chavez mengarahkan Venezuela untuk bergabung dalam kelompok sosialis Negara "gelombang merah muda", "the Bolivarian Alliance for Americas", kelompok bank selatan (the Bank of South), dan jaringan televisi regional TeleSur.

Kabar kematian Chavez diumumkan oleh Wakil Presiden Nicolas Maduro pada Selasa (5/3) waktu setempat. Ia meninggal akibat penyakit kanker yang dideritanya.

Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

  1. Wah sepertinya agak lebay ..“Ia akan dirindukan oleh negara dengan pemerintah anti Amerika Serikat", kalau ditelaah sepertinya dia tidak anti Amerika, hanya terhadap kebijakan pemerintah AS tertentu yang merugikan negaranya atau kebijakan yang membuat ketimpangan antar negara.
    Jaya Indonesia

    0 0 Balas LaporkanHapus
  2. Adiós señor, que Dios los bendiga.
    Dunia kelihangan sosok pemimpin yang mampu bersikap dengan komitmen untuk tujuan kesetaraan dunia ketiga terhadap hegemoni barat.

    Jaya Indonesia.
    0 0 Balas LaporkanHapus

Berita Terkait