Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Maroko untuk Indonesia Mohamed Majdi mengatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu memiliki kompetensi sebagai salah satu kandidat direktur jenderal Organisai perdagangan dunia (WTO).

"Tidak perlu diragukan lagi dia merupakan kandidat kompeten, kuat dan jelas berpeluang untuk maju sebagai Dirjen WTO," katanya saat melakukan pertemuan dengan Dirut LKBN ANTARA Syaiful Hadi dan Direktur Pemberitaan Akhmad Kusaeni di Jakarta, Rabu.

Meski demikian, Majdi mengingatkan penilaian negaranya terhadap Mari tidak serta merta akan menjadi sebuah dukungan secara nyata mengingat proses pemilihan Dirjen WTO tidak berdasarkan metode pemungutan suara melainkan menyeleksi para calon.

"Walaupun kami mengakui mendukung Mari namun ini bukan pemungutan suara tapi seleksi," ujar Dubes menambahkan.

Dubes juga menjelaskan posisi Maroko sebagai koordinator kelompok Afrika di WTO tidak menjamin negara-negara Afrika akan mendukung Mari, melainkan kandidat harus diterima oleh seluruh anggota organisasi perdagangan global tersebut.

Sebelumnya pada 14 Maret, Mari juga sempat mengunjungi Rabat, Maroko guna bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Maroko Saad El Dine-Otmani, Menteri Pariwisata Maroko Lahcen Haddad dan Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian, Perdagangan dan Teknologi Baru El Aid Mahsoussi.

Kedua belah pihak membahas perkembangan hubungan bilateral antara Indonesia dan Maroko, pembangunan di tingkat regional, serta masa depan sistem perdagangan multilateral di bawah World Trade Organization (WTO) yang masa jabatan dirjen lama akan berakhir pada 31 Agustus 2013.

Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-9 pada Desember mendatang di Bali juga dinilai penting untuk menjaga kepercayaan terhadap sistem perdagangan multilateral.

Menteri Mari Pangestu adalah salah satu di antara empat menteri yang merupakan calon DirjenWTO. Selain empat menteri, ada lima kandidat lain. Jika terpilih, Dr Mari Pangestu akan menjadi wanita pertama yang menjadi dirjen sejak organisasi itu terbentuk.

Berdasarkan pengalamannya, dia memahami pentingnya inklusi dan akan memastikan bahwa peluang dari perdagangan bebas global manfaat semua orang, pria dan wanita, di negara maju dan berkembang, untuk bisnis besar dan UKM.

Dalam beberapa minggu terakhir, menteri menyampaikan visi dan misi kepada rapat umum dewan WTO Council di Jenewa, serta memenuhi perwakilan anggota WTO.

Sebelumnya Menteri Mari mengunjungi Washington DC, Beijing, Brussels, Paris, Berlin, Warsawa, Budapest, Moskow, Dubai/UAE, Abidjan, Abuja, Kairo, dan Stockholm dalam rangka berbagi komitmennya untuk mengintegrasikan setiap negara ke dalam sistem perdagangan global.
(G006/R007)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2013