Kemenperin saat ini akan membentuk Tim Percepatan Pembangunan untuk mengembangkan produk-produk industri kecil dan menengah (IKM) di wilayah timur Indonesia.
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa wilayah timur Indonesia memiliki potensi produk industri kecil dan menengah yang sangat besar namun hingga saat ini belum digarap secara optimal.

"Wilayah timur Indonesia memiliki banyak potensi besar dengan sumber daya alam yang melimpah, namun saat ini potensinya masih belum dioptimalkan," kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, saat membuka Pameran Cahaya Timur Indonesia, di Jakarta, Selasa.

Euis mengatakan, pihaknya saat ini akan membentuk Tim Percepatan Pembangunan untuk mengembangkan produk-produk industri kecil dan menengah (IKM) di wilayah timur Indonesia.

"Hal ini dimaksudkan agar produk-produk IKM wilayah Timur Indonesia dapat bersaing dan sejajar dengan wilayah-wilayah lainnya," kata Euis.

Menurut Euis, selain itu juga produk-produk IKM dari wilayah timur Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"IKM di Indonesia merupakan salah satu kekuatan besar dan terdepan dalam pembangunan ekonomi, yang mampu menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan," kata Euis.

Euis menambahkan, merupakan salah satu kekuatan besar dan terdepan dalam pembangunan ekonomi nasional karena mampu menambah devisa negara dan lapangan pekerjaan yang cukup signifikan.

"Keberadaan IKM telah memberikan kontribusi penting dalam ekspor dan perdagangan. IKM juga cukup fleksibel dan mudah beradaptasi dengan pasang surutnya permintaan pasar," kata Euis.

Euis menjelaskan, pihaknya juga mengharapkan adanya peningkatan daya saing dari para pelaku ekonomi, khususnya dalam menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat.

"Dengan demikian akan mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam perubahan struktural, dan memperkuat perekonomian domestik," kata Euis.

Jumlah IKM saat ini mencapai 3,9 juta unit, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 9,14 juta orang, dimana sekitar 75 persen diantaranya berkembang di Pulau Jawa dan 25 persen sisanya berada di luar Pulau Jawa.

Pemerintah tengah menggencarkan program peningkatan daya saing IKM wilayah Timur Indonesia, sehingga diharapkan porsi IKM di luar Pulau Jawa akan naik menjadi 40 persen pada tahun 2014.

Beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pemerintah dalam pengembangan potensi IKM di Indonesia khususnya di wilayah Timur Indonesia, diantaranya melalui program pengembangan IKM dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) dan Klaster Industri.


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013