Jakarta (ANTARA News) - Setelah meluncurkan tablet 8 inci Miix 2 pada Oktober 2013, Lenovo kini meluncurkan ThinkPad 8 berlayar 8,3 inci untuk menyaingi iPad mini Retina.

Selain ukuran layar, Lenovo juga meningkatkan resolusi layar menjadi 1920 x 1080.

ThinkPad 8 menjadi tablet Windows 8.1 dengan resolusi lebih tinggi dari kebanyak OEM standar 1280 x 800.

Layar ini memang tidak mendekati resolusi iPad mini Retina, namun ThinkPad 8 memiliki sudut pandang yang bagus dan reproduksi warna yang baik.

Alih-alih memakai prosesor quad-core Intel Atom 1.8Ghz yang digunakan Miix 2 dan Dell Venue Pro, Lenovo ThinkPad 8 hadir dengan prosesor quad-core Intel Atom sebesar 2.4GHz.

Kinerja Atom sebenarnya dianggap berada di bawah chip Core, namun untuk tablet sekuruan ThinkPad 8 yang berjalan pada Windows 8,1, hal tersebut tidak akan menjadi masalah, seperti ditulis theverge.

Perbedaan besar tablet terbaru ini dengan produk Lenovo sebelumnya adalah penambahan port HDMI mikro.

Dengan keberadaan port ini, pengguna dapat menghubungkan monitor ke tablet yang mengubahnya menjadi workstation.

USB 3.0 mikro juga dapat membantu memasangkan tambahan aksesoris, atau bahkan monitor melalui dok opsional.

Untuk menangkap gambar, Lenovo membekali tablet ini dengan kamera berkekuatan 8 megapiksel.

Kinerja dan perbaikan layarnya tampak kokoh, Lenovo memilih untuk meniadakan stylus opsional kali ini. Kurangnya dukungan stylus akan mengecewakan pengguna yang mencari tablet kecil Windows 8.1.

Untuk melindungi layar, Lenovo menghadirkan Quickshot Cover yang fungsinya sama seperti Smart Cover pada iPad Apple.

Lenovo ThinkPad 8 memiliki berat 0,4kg dan tebal 0,8cm yang menjadikannya lebih berat dan tebal dari pada Miix 2.

Dengan pilihan dukungan 3G / LTE dan model 32GB, 64GB dan 128GB, Lenovo menjadi salah satu produsen tablet 8 inci Windows 8.1 terbaik saat ini.

Dari segi harga, ThinkPad 8 memiliki perbandingan yang baik dengan iPad mini Retina.
 
Tablet yang akan diluncurkan akhir bulan ini dibanderol mulai dari 399 dolar AS.

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014