Mereka terluka ringan pada tangan dan punggung akibat serpihan itu,"
Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya menyatakan dua personel kepolisian di Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya terluka akibat meledaknya gudang amunisi Komando Pasukan Khas TNI AL Pondok Duyung, Jakarta Utara, pada Rabu siang.

Gudang yang diapit kantor milik TNI AL itu, berdasarkan keterangan warga setempat, lokasinya memang relatif dekat dengan Kantor Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya.

Dua korban itu adalah Kepala Unit Provos Pusdik Polair Lembaga Pendidikan Polisi, Iptu Muhammad Isa dan personel Sub Direktorat Penegakan Hukum Polisi Air Polda Metro Briptu Muhamat Sofi.

"Mereka terluka ringan pada tangan dan punggung akibat serpihan itu," kata Kebid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto dihubungi di Jakarta, Rabu malam.

Dua personel kepolisian itu setelah menjalani perawatan langsung diperbolehkan pulang.

Kini, akses penyebrangan menuju lokasi ledakan atau kawasan gudang itu ditutup dan dijaga ketat Polisi Militer TNI AL.

Secara terpisah, Mabes TNI AL menyatakan 86 orang menjadi korban luka dan seorang personel Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Lantamal III Jakarta, Sersan Satu Imam Syafei tewas karena terkena serpihan langsung dari ledakan itu.

Ledakan itu cukup besar karena bersumber dari material TNT yang tersimpan di gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak TNI AL itu. Sebanyak 10 gedung rusak akibat ledakan itu.

TNI bekerja sama dengan Polri masih menyeldiki penyebab ledakan itu dan akan mengumumkannya pada dua atau tiga hari ke depan.(*)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014