Kurma yang basah biasanya jauh lebih mahal karena rasanya akan lebih enak serta tahan lama
Jakarta (ANTARA News)- Bagi sejumlah kaum muslimin di Tanah Air, kurma adalah menu wajib yang setia menemani saat berbuka puasa.

Buah berbentuk lonjong dengan warna coklat kehitaman yang berasal dari Timur Tengah tersebut, selain rasanya yang enak juga diklaim baik untuk kesehatan.

Salah satu sentra penjualan kurma yang terkenal di Jakarta adalah Pasar Tanah Abang, yang berada di bilangan Jakarta Pusat.

Di kawasan Blok C Tanah Abang, beragam jenis kurma mulai dari yang kiloan hingga kurma nabi yang dikenal paling mahal lengkap tersedia.

Menurut Sigid Purnomo, pemilik Toko Arafah di Blok C Tanah Abang, kurma yang paling banyak dicari pembeli selama Ramadhan adalah kurma madu asal Iran.

Dengan warna coklat muda, kurma madu memiliki tekstur lembut, sedikit berminyak dan manis itu dibanderol dengan harga Rp35 ribu per kilogram.

Selain dari Iran, kurma madu asal Mesir yang lebih berserat dan berpasir di lidah, juga menjadi favorit di kalangan pembeli.

Ia mengaku setiap hari paling sedikit 50 kilogram kurma madu terjual, baik yang dijual secara kiloan maupun yang sudah dikemas dalam kardus ukuran 10 kilogram.

Kemudian, kurma yang juga cukup banyak digemari adalah kurma Madinah Al Asad dengan bentuk lonjong, berwarna coklat kehitaman serta kering.

"Karena daging buahnya lebih tebal, kurma Madinah Al Asad dijual Rp130 ribu per kilogram," ujarnya.

Namun, tentu saja yang paling mahal adalah kurma nabi dengan bentuk bulat dan berwarna hitam.

Ia mengatakan, kurma nabi rasanya tidak terlalu manis, namun sebagian pembeli meyakini ada khasiat kesehatan. Kurma jenis ini dijual dengan harga Rp300 ribu per kilogram.

Selain itu, kurma yang juga banyak dicari adalah kurma jenis Tunisia dengan warna coklat muda, berbentuk lonjong  serta masih memiliki tangkai yang dijual seharga Rp80 ribu per kilogram.

Tidak hanya dari Timur Tengah, ternyata ada juga kurma yang berasal dari California dengan nama Medjool.

Kurma Medjool memiliki ukuran buah yang agak besar, berwarna coklat kehitaman, dan permukaanya berkerut.

Kurma Medjool dijual dengan harga Rp120 ribu per kilogram dan yang basah seharga Rp150 ribu per kilogram, kata dia.

Selama Ramadhan, Sigid mengakui penjualan kurma meningkat. Pada hari biasa kurma yang terjual sekitar 10 kilogram dan pada saat ini naik hingga 50 kilogram.

Sementara itu seorang pedagang kurma di Blok B Tanah Abang, Agus Kuncoro, mengatakan hal yang menentukan harga kurma adalah kualitas serta rasa.

"Kurma yang basah biasanya jauh lebih mahal karena rasanya akan lebih enak serta tahan lama," katanya.

Senada dengan Sigid, Agus mengatakan yang paling banyak dicari pembeli adalah kurma madu asal Iran dan Mesir.

Ia memilih berjualan kurma di Blok B karena lokasi yang lebih strategis dengan menyasar calon pembeli yang tengah berbelanja pakaian.

Kawasan yang khusus menjual kurma di Pasar Tanah Abang selama ini berlokasi di Blok C lantai I, namun selama Ramadhan sejumlah pedagang kurma menggelar dagangannya di lantai I Blok B.
 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014