Den Haag (ANTARA News) - Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengatakan pada Rabu bahwa "sepanjang hari-hari kelam ini" masih terlalu dini untuk mendiskusikan partisipasi negara itu pada Piala Dunia 2018 di Rusia, setelah munculnya insiden jatuhnya pesawat Malaysian Airlines.

Isu mengenai penampilan Belanda di putaran final ajang empat tahunan itu kelihatannya masih menjadi perdebatan, setelah 193 warga Belanda tewas ketika pesawat MH17 ditembak jatuh oleh pemberontak di timur Ukraina pada Kamis, yang total menewaskan 298 orang di pesawat tersebut.

Pemerintah-pemerintah Barat mengatakan poin-poin bukti memperlihatkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh para separatis pro Rusia.

Ketika Belanda menunggu pada Rabu untuk dibawa kembalinya bangkai pesawat pertama dari lokasi jatuhnya pesawat, mendeklarasikan hari berduka cita, KNVB menilai bahwa subyek perihal Rusia 2018 akan terbukti "sangat emosional."

"Orang-orang yang berbeda telah mempertanyakan keputusan KNVB mengenai (ambil bagian pada) Piala Dunia 2018 di Rusia," demikian bunyi pernyataan federasi.

"Kami menyadari bahwa Piala Dunia di masa yang akan datang di Rusia akan sangat emosional untuk semua pecinta sepak boal dan mereka yang terkait dengan kematian di Belanda."

"Sepanjang hari-hari kelam ini KNVB bersama dengan keluarga, teman-teman, dan klub-klub sepak bola yang menjadi korban."

"Keheingan sepanjang kehilangan yang sangat besar ini merupakan prioritas untuk saat ini."

"KNVB berpikir bahwa lebih layak untuk menyelenggarakan diskusi mengenai Piala Dunia mendatang di Rusia ditunda untuk kemudian hari, ketika penyelidikan tragedi ini telah selesai." Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014