Makassar (ANTARA News) - Kepala Bina Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Kota Makassar DR Tasmin M,Kes mengatakan, koordinasi antara bidan dan dokter belum berjalan maksimal.

"Saat ini masih ada koordinasi antara bidan dan dokter di puskesmas dan rumah sakit yang tidak berjalan lancar, hal ini akan menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak," kata Tasmin pada seminar tentang ASI Eksklusif di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, salah satu dari isu strategis yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak yakni kurangnya koordinasi antara dokter dan bidan yang sebenarnya memiki tanggung jawab terhadap keselamatan ibu dan anak.

Pada perayaan ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia yang ke-63 dengan acara seminar nasional yang bertemakan Penguatan Profesi Bidan Untuk Mempersiapkan Generasi Yang Berkualitas, Tamsil mengatakan jika topik seminar sangat relevan dengan profesi para bidan di lapangan

Menurut dia, topik tentang penguatan profesi ini sangat relevan dengan profesi bidan sebagai ujung tombak kesehatan ibu dan anak, namun bidan-bidan juga harus ingat hingga saat ini masih ada pertanyaan mengapa angka pemberian ASI eksklusif masih belum juga meningkat.

Seminar yang mambahas pemberian ASI ekslusif sebagai topik utama ini, sudah berlangsung untuk keda kalinya, namun menurut data Dinkes Kota Makassar belum ada peningkatan pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui di Kota Makassar.

"Petugas kesehatan khususnya bidan perlu berusaha untuk mendorong masyatakat untuk pemberian ASI eksklusif dengan tujuan menghasilkan generasi yang cerdas, namun sering saya dapati jika petugas kesehatan malah menyalahkan masyarakat. Menjadi tidak masuk akal jika kita malah menyalahkan masyarakat," jelasnya.

Isu strategis kesehatan ibu dan anak yang paling kerap terjadi menurut Tamsil, pelayanan petugas kesehatan tidak terkecuali dengan bidan kepada masyarakat yang kurang ramah.

Dengan demikian, masyarakat melihat dengan persepsinya sendiri sembai mempertanyakan pelayanan bidan sudah sesuai dengan profesinya atau belum.

Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014