Proses pemeriksaan tes urine nanti akan kami koordinasikan dengan masing-masing fakultas dan Fakultas Kedokteran sebagai pelaksana teknis,"
Mataram (ANTARA News) - Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat menyiapkan program tes urine bagi 1.042 dosen pada 2015 untuk mengetahui tenaga pendidik tersebut bebas dari pengaruh narkotika dan obat-obatan berbahaya.

"Proses pemeriksaan tes urine nanti akan kami koordinasikan dengan masing-masing fakultas dan Fakultas Kedokteran sebagai pelaksana teknis," kata Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof H Sunarpi, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.

Menurut dia, program tes urine tersebut sebagai langkah antisipasi terhadap pengaruh bahaya narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di lingkungan Unram.

Program yang terkait dengan narkoba itu juga akan dikoordinasikan dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) NTB dan Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) NTB.

Koordinasi tersebut perlu dilakukan agar bisa disepakati bersama terkait teknis pelaksanaan pemeriksaan terhadap para dosen dan guru besar.

Sunarpi menegaskan, pihaknya sangat berkomitmen untuk membebaskan civitas akademika dari pengaruh narkoba karena perguruan tinggi merupakan tempat mencetak sumber daya manusia generasi penerus bangsa.

"Kampus adalah tempat mencetak generasi penerus bangsa, sehingga tidak boleh ada satu pun civitas akademika yang berada di bawah pengaruh barang haram itu," ujarnya.

Jika ada dosen yang ternyata positif sebagai penyalahguna narkoba, kata Sunarpi, akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik perundang-undangan, maupun kode etik yang sudah disahkan Senat Unram.

"Jika ada yang melanggar aspek etika akan diserahkan prosesnya ke Komisi IV yang menangani masalah etik. Tapi kalau menyangkut hukum akan diserahkan ke penegak hukum," ucap Sunarpi.

Sementara itu, Kepala BNNP NTB Komisaris Besar (Kombes) Mufti Djusnir, menegaskan pihaknya akan memprogramkan tes urine pada 2015 dengan sasaran para dosen dan guru untuk memastikan mereka tidak menjadi penyalahguna narkoba.

"Belajar dari kasus di Universitas Hasanuddin, insya Allah awal 2015 nanti kami prioritaskan pemeriksaan tes urine di lingkungan sekolah dan kampus, salah satunya Unram karena sudah ada komitmen dengan rektornya," katanya.

Pewarta: Awaludin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014