Kedalaman Kali Baru saat ini hanya 30 cm hingga 1 meter, sehingga sudah harus dinormalisasi menggunakan alat berat."
Bekasi (ANTARA News) - Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Jawa Barat, menilai upaya normalisasi Kali Baru mendesak untuk dilakukan guna mengantisipasi banjir akibat luapan.

"Pada 1996, sepanjang kanan kiri Kali Baru memiliki lebar permukaan yang sama, tapi saat ini menyempit karena endapan lumpur dan tumpukan sampah," kata Ketua Tagana Kota Bekasi Robby, di Bekasi, Minggu.

Kondisi itu diketahui pihaknya dalam agenda kerja bakti di sekitar bantaran Kali Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Minggu (21/12) pagi.

Menurut dia, pendangkalan aliran sungai juga sudah dalam tahap memprihatinkan, sehingga air mudah meluap saat terjadi hujan.

"Kedalaman Kali Baru saat ini hanya 30 cm hingga 1 meter, sehingga sudah harus dinormalisasi menggunakan alat berat," katanya.

Menurut dia, ratusan kepala keluarga di sekitar bantaran Kali Baru kerap menjadi korban banjir saat musim hujan tiba.

"Karena dampak dari pendangkalan ini yang menyebabkan beberapa wilayah di Kali Baru mengalami banjir apabila musim hujan tiba," katanya.

Robby mengapresiasi kebijakan aparatur Kelurahan Kali Baru yang rutin menyelenggarakan bakti sosial di lingkungan mereka setiap sepekan sekali.

"Saya acungkan jempol kepada lurah dan warga Kali Baru yang sudah sadar dan tergerak untuk menjaga daerahnya," katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat mengawal dan menjaga kebersihan di Kota Bekasi.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat agar tidak memicu penyumbatan sungai," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014