Baturaja (ANTARA News) - Korban penganiayaan Eko Saputra (20) yang jatuh ke sungai setelah dianiaya pelaku Fj (20), Minggu ditemukan tewas mengambang di Sungai Ogan, Desa Karangdapo, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Informasi di lapangan, Minggu, korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB berjarak satu kilometer ke bagian hilir Sungai Ogan dari titik jatuh.

Saat ditemukan warga Desa Karangdapo kondisi korban sudah sangat memprihatinkan menebar bau tak sedap setelah 39 jam terendam di dalam air.

Kepala Desa Karangdapo, Syamsir Alamsyah di dampingi Sekretaris Desa Mustafa di Baturaja, mengatakan bahwa korban pertama kali ditemukan Muhidin warga Desa Bindu Kecamatan Peninjauan saat hendak mencari ikan di sungai melihat benda mencurigakan.

Setelah didekati dan diamati, kata Syamsir, ternyata jenazah Eko dan selanjutnya melaporkan penemuan tersebut ke pihak Polsek Peninjauan untuk mengevakuasi mayat korban.

"Mayat Eko langsung dievakuasi dilarikan ke Puskesmas Peninjauan dengan menggunakan mobil patroli polisi," katanya.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Peninjauan Helmi didampingi dr Shinta dan dr Ervine menerangkan, hasil pemeriksaan jenazah korban ditemukan

tanda-tanda kekerasan seperti luka memar di bagian muka diduga akibat benturan benda tumpul.

"Selain memar di bagian muka, kening dan pipi, gigi korban juga habis," terang dr Shinta.

Kapolsek Peninjauan Iptu Syafaruddin di dampingi Kanit Reskrim Brigpol D Maryanto mengatakan, jenazah korban ditemukan dan akan melanjutkan proses penyidikan terhadap kasus yang menimpa Eko.

Sementara itu, sebelumnya pada Sabtu (4/5) malam Jajaran Polsek Peninjauan mengamankan Faj (20) warga Desa Bindu Kecamatan Peninjauan pelaku penganiayaan terhadap korban Eko Saputra bin Suherman hingga terjatuh ke sungai terseret arus.

"Pelaku ditangkap di rumah salah satu keluarganya di Desa Bandaragung Kecamatan Peninjauan," ujarnya.

(EP*M033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015