Denver (ANTARA News) - Ikan-ikan mas piaraan yang dibuang pemiliknya ke danau Colorado, Amerika Serikat, bertahun-tahun lalu sudah bereproduksi dan kini ribuan ikan itu mengancam spesies-spesies akuatik asli.

Para polisi hutan di Boulder County bulan lalu menemukan satu danau penuh dengan ikan mas, kata juru bicara Colorado Parks and Wildlife, Jennifer Churchill, Jumat (10/4).

Ikan-ikan piaraan yang bukan merupakan spesies asli dari Amerika Utara itu, menurut dia, kini jumlahnya antara 3.000 sampai 4.000 dan para ahli biologi sedang mencari cara untuk mengatasi spesies invasif itu.
 
"Kita bisa menggunakan electrofishing atau berakhir dengan mengeringkan danau," kata Churchill seperti dilansir kantor berita Reuters.

Electrofishing dilakukan dengan menjuntaikan kabel listrik dari kapal ke air. Gelombang listrik yang keluar dari perangkat itu akan membuat ikan-ikan berenang ke permukaan sehingga kemudian bisa dijaring hidup-hidup.

Menurut Churchill, metode kejut itu pernah digunakan untuk memindahkan hampir 2.300 ikan mas dari danau terdekat tiga tahun lalu.

Apapun metodenya, ia menambahkan, setelah berhasil dijaring ikan-ikan mas itu akan dijadikan makanan untuk binatang-binatang liar di fasilitas rehabilitasi hewan liar.

Ahli biologi menjelaskan bahwa jika ikan mas invasif itu masuk ke jalur hilir, mereka akan menjadi ancaman bagi spesies-spesies asli seperti catfish, pumpkinseed dan blue gill sun fish.

"Spesies bukan asli bisa membinasakan populasi asli dengan menyebabkan wabah penyakit dan ketidakseimbangan kompetisi," kata Ken Kehmeier, ahli biologi akuatik senior di Colorado Parks and Wildlife.

Masuknya binatang-binatang akuatik bukan asli ke perairan Colorado merupakan masalah manajemen yang terus berlangsung. Selain ikan-ikan piaraan yang sudah tak diinginkan lagi, sejumlah pemancing juga membuang ikan yang tidak mereka inginkan ke danau-danau, sungai dan saluran.

Ahli biologi Ben Swiggle mengatakan penelitian sedang dilakukan untuk memastikan ikan-ikan bukan asli yang memenuhi sejumlah perairan Colorado tidak mengganggu ekosistem lokal.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015