Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian mengungkapkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian pada 2006 mencapai 3,41 persen atau setara Rp204,2 triliun. Menurut Menteri Pertanian Anton Apriyantono di sela Dialog Publik Pembangunan Pertanian di Jakarta, Rabu, pencapaian PDB sebesar itu melebihi target yang ditetapkan Deptan sebesar 2,9 persen. "Sektor pertanian yang meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan merupakan primadona untuk menggenjot pendapatan negara," katanya dalam dialog bertajuk "Berbagi Peran Mencapai Sasaran" itu. Dikatakannya, sekto minyak dan gas bumi yang selama ini menjadi primadona sudah tidak kompetitif lagi karena cadangan migas yang semakin berkurang. Upaya yang dilakukan Deptan seperti pengaktifan kelompok tani, tambahnya, bantuan benih dan bantuan bunga kredit investasi mampu meningkatkan capaian PDB sektor pertanian di atas target tahun ini sebesar 2,9 persen. Anton mencontohkan, di subsektor tanaman pangan pencapaian PDB 2006 mencapai RP77,3 triliun, hortikultura sebesar Rp47,1 triliun, perkebunan Rp50,5 triliun dan peternakan Rp29,4 triliun. "Komoditi penyumbang PDB terbesar masih karet, sawit dan kakao," katanya dalam acara yang dihadiri pemangku kepentingan di sekto pertanian itu. Pada 2005 neraca perdagangan (ekspor-impor) pertanian, tambahnya, surplus 6,3 miliar dolar AS sedangkan pada tahun ini hingga Agustus 2006 nilai surplus telah mencapai 5,6 miliar dolar AS. Sedangkan target PDB pertanian pada 2007, menurut Anton diharapkan meningkat menjadi Rp211,1 triliun. (*)

Copyright © ANTARA 2006