Jakarta (ANTARA News) - Pengguna angkutan umum misalnya KRL ataupun bus, mungkin kerap mengeluh karena moda transportasi yang mereka gunakan itu datang terlambat atau penuh sesak.  

Namun, di balik "penderitaan" itu ternyata, ada manfaat kesehatan yang bisa didapatkan ketimbang mengendarai kendaran pribadi setiap hari, demikian menurut para peneliti dari Moriguchi City Health Examination Center di Jepang.

Dalam sebuah studi, para peneliti ini mempelajari 5.908 orang berusia 49-54 tahun dari sejumlah kota di Jepang. Mereka adalah pengguna kereta dan bis,  motor serta mobil pribadi.

Temuan studi memperlihatkan, orang-orang yang menggunakan kendaraan umum setiap harinya, berisiko 44 persen lebih rendah menderita kelebihan berat badan, dan 33 persen lebih rendah mengalamo diabetes tipe dua.

Tak hanya itu, mereka juga berisiko 27 persen lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi.

Peneliti meyakini, hal ini karena pengguna kendaraan umum perlu berjalan lebih jauh untuk sampai ke stasiun kereta ataupun halte bus, dibandingkan mereka mengendarai kendaraan pribadi.

"Jika diperlukan waktu lebih lama dari 20 menit untuk satu kali bepergian dengan berjalan kaki atau bersepeda, nampaknya banyak orang mengggunakan transportasi umum atau mobil di daerah perkotaan. Orang-orang perlu mempertimbangkan menggunakan transportasi publik sebagai bagian dari keseharian,"kata direktur Moriguchi City Health Examination Center, Dr. Hisako Tsuji.

Asosiasi jantung Amerika (AHA) merekomendasikan berjalan selama 30 menit per hari sebagai upaya termudah untuk hidup lebih sehat. Berjalan merupakan bentuk aktivitas fisik paling efektif untuk jantung sehat. Demikian seperti dilansir Medical Daily.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015