Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, memberikan penghargaan kepada tim pemadam kebakaran hutan dan lahan dalam peringatan Hari Pahlawan, Selasa.

Penyerahan penghargaan berlokasi di halaman Kantor Bupati Pelalawan di Pangkalan Kerinci, Riau. "Siang-malam tim berusaha melakukan pemadaman, baik dari TNI/Polri dan masyarakat bahu-membahu. Penghargaan yang kami berikan ini juga rasanya belum sebanding dengan kerja mereka," kata Bupati Pelalawan HM Harris kepada wartawan.

Penerima penghargaan diantaranya adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Kepala BPBD Pelalawan Hadi Penandio, Komandan Kodim Kampar/Pelalawan Letkol Yudi, dan Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga. Kemudian dari instansi ada Dinas Kehutanan Pelalawan, Badan Lingkungan Hidup Pelalawan, Dinas Kesehatan Pelalawan, dan tim pemadam kebakaran Manggala Agni.

Kemudian penerima penghargaan dari warga adalah tim pemadam kebakaran Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Langgam, Kecamatan Kuala Kampar, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kecamatan Teluk Meranti. Selain itu, dari perusahaan juga ada yang menerima penghargaan, yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Musim Mas, PT Safari Riau, PT Selaras Abadi Utama, PT Sari Lembah Sari, PT Arara Abadi.

"Kami sangat berterima kasih kepada tim pemadam kebakaran dan Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan karena pada tahun ini di tempat kita kebakaran hutan dan lahan sangat luas sekali. Tidak hanya itu, perkebunan milik masyarakat juga banyak yang terbakar," kata Bupati Pelalawan, HM Harris kepada wartawan.

Ia menjelaskan, penghargaan diberikan kepada seluruh personel yang ada di Satgas Karhutla, termasuk juga kepada tim kesehatan. Ia menilai penanganan kesehatan juga berperan penting dalam melakukan sosialisasi dan pengobatan kepada masyarakat karena di Pelalawan ada sekitar 3.500 orang yang sakit akibat dampak asap.

Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan sangat terharu atas penghargaan tersebut yang membuat makin semangat untuk mencegah agar kebakaran tidak terulang di Riau.

"Penghargaan yang kita terima sebagai semangat kita untuk lebih intensif lagi dalam penanggulangan Karhutla. Tentunya kita mengharapkan tahun depan jangan sampai terulang kembali," kata Edwar.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan Sinaga, mengatakan di daerah tersebut ada enam laporan kasus terkait kebakaran lahan dan hutan yang kini masih dalam proses. Dari laporan tersebut ada tiga kasus perorangan dan sisanya diduga melibatkan perusahaan.

"Kasus masih dalam proses penyelidikan. Kita menunggu datangnya saksi ahli bidang Karhutla," ujarnya.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015