Kuala Lumpur (ANTARA News) - Indonesia mengusulkan tiga prioritas kerja sama dalam ASEAN+3, meliputi perdamaian dan keamanan kawasan, pariwisata, dan pendidikan.

"Saya percaya kerja sama ASEAN Plus Three yang efektif dan konkret akan membawa kedamaian dan kemakmuran bagi kawasan Asia Timur," kata Presiden Jokowi pada KTT Ke-18 ASEAN Plus Three di KLCC, Sabtu.

Presiden Jokowi menyambut baik terselenggaranya Trilateral Summit pada awal November 2015 sebagai konsultasi politik antara RRT, Jepang, dan Republik Korea untuk membentuk dukungan terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan.

"Interaksi seperti ini perlu didorong dalam mengatasi berbagai tantangan keamanan di kawasan," katanya.

Presiden Jokowi menyambut baik rencana penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) ASEAN Plus Three untuk kerja sama pariwisata pada 2016.

"Hal ini akan dorong peningkatan kerja sama pariwisata dengan harapan pencapaian target sampai dengan 3,5 triliun dolar AS pada tahun 2024," kata Presiden.

Dia berharap kerja sama pada bidang pendidikan dapat mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan dengan mendorong pembentukan jejaring universitas di kawasan.

"Tekankan pentingnya peningkatan people to people contacts dengan merangkul lembaga think tank, akademis, dan masyarakat madani," ujar Jokowi.

Presiden mengapresiasi dukungan ASEAN Plus Three atas inisiatif Indonesia mengenai EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation yang akan disahkan pada KTT Ke-10 Asia Timur.

Apresiasi juga disampaikan Presiden atas dukungan penuh negara Plus Three dalam pembangunan dan perwujudan Masyarakat ASEAN 2015.

Dalam pertemuan itu, hadir Perdana Menteri Malaysia, Ketua ASEAN Najib Abdul Razak, para kepala negara dan pemerintahan negara-negara ASEAN Plus Three, Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Republik Korea Park Geun Hye.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015