Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menargetkan dan optimistis meraih kembali juara umum dalam ASEAN Skill Competition (ASC) XI yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia tahun depan.

Pada ASC X di Hanoi, Vietnam pada Oktober 2014, Indonesia meraih juara III umum setelah Vietnam dan Malaysia. Sedangkan ASC IX di Jakarta, tahun 2012 Indonesia meraih umum.

ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda (maksimal 22 tahun).

Ajang kompetisi diikuti kompetitor/peserta  yang berasal negara-negara anggota ASEAN yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.

 “Kita targetnya juara umum dan kita optimistis untuk meraih kembali gelar itu,” kata Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Khairul Anwar, dalam acara Pembukaan Seleksi Nasional Asean ASC XI 2015 di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Cevest, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/11).

Khairul mengatakan, pihaknya mempersiapkan tim ASC dengan baik sehingga bisa meraih juara umum dalam kompetisi nanti. “Para peserta akan melalui berbagai tahapan seleksi dan ujian. Karena itu siapa yang lolos akan mewakili negara di ajang ASC merupakan peserta terbaik," kata Khairul.

Khairul mengatakan, para peserta seleksi nasional akan mengikuti kegiatan yang berlangsung di beberapa tempat dan diharapkan dalam mengikuti ini dilakukan dengan keseriusan dan motivasi yang kuat agar bisa lolos dan mengikuti tahapan seleksi  berikutnya.

Khairul juga meminta kepada seluruh panitia betul-betul melakukannya dengan keseriusan dan motivasi yang baik. Pasalnya, nanti siapa pun yang akan muncul dari peserta adalah merupakan putra-putri terbaik Indonesia dan akan mewakili kompetesi ASC XI.

Pada kesempatan itu, Khairul mengungkapkan, ASC X di Vietnam 2014 hasilnya memuaskan meski belum juara umum. Karena itu ia berharap ASC XI di Malaysia berhasil jadi juara umum. "Kita harapkan betul dalam ajang bergengsi ini dijadikan sebagai proses kinerja teknologi dan sklill dalam menghadap era globalisasi," kata Khairul.

BLK

Terkait pesiapan menyongsong pelaksanaan MEA 2015 pemerintah penyediakan fasilitas dan beragam program pelatihan kerja gratis di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja.

“Melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi di BLK diharapkan pasar kerja baik di pasar kerja lokal, nasional maupun pasar kerja luar negeri dapat terus berkembang dan siap menghadapi  AEC 2015 , kata Khairul.

Berdasarkan data Kemnakertrans saat ini terdapat 17 BLK  milik Kemnaker dan 261   milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Selama ini beberapa jenis pelatihan yang diminati antara lain pelatihan keterampilan kejuruan otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektonik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan serta lainnya.

Khairul  mengatakan sistem pendidikan dan pelatihan kerja harus bersinergi dan bermuara pada peningkatan kompetensi kerja sehingga kebutuhan pasar kerja dapat segera terpenuhi oleh angkatan kerja Indonesia yang berdaya saing tinggi.

“Program sertifikasi tenaga kerja dilakukan dengan membangun sistem pelatihan  yang terpadu dengan sistem sertifikasi kerja sehingga kompetensi, keterampilan dan keahlian kerja yang dimiliki tenaga kerja Indonesia diakui pasar kerja di dalam dan luar negeri, kata Khairul.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015