Denpasar (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali merancang kerja sama dengan sejumlah instansi termasuk menggandeng desa adat di daerah setempat untuk lebih efektif mencegah peredaran narkoba.

"Kami paling getol dengan desa pakraman di Bali, akan mengadakan kerja sama karena pihak desa paling mengetahui keadaan di wilayah setempat karena narkoba sudah masuk desa," kata Kepala BNNP Bali, Brigadir Jenderal Putu Gede Suastawa di Denpasar, Minggu.

Menurut dia, tahun 2016 ini, BNNP akan lebih mengintensifkan kerja sama dengan desa pakraman karena pencegahan lebih diutamakan untuk memproteksi diri dari pengaruh narkoba.

Namun Suastawa enggan menyebutkan anggaran yang disiapkan untuk mengajak aparat di desa untuk bersama memerangi narkoba. Ia hanya mengatakan anggaran dari pusat dari tahun ke tahun meningkat.

Suastawa mengaku prihatin karena narkoba kini tidak hanya beredar di daerah perkotaan namun telah menyebar hingga ke desa.

Upaya optimalisasi pencegahan narkoba itu disambut baik Pemerintah Provinsi Bali.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta aparat desa untuk intensif melakukan sosialisasi kepada warganya termasuk melakukan kegiatan pengawasan dan pembinaan.

"Kepada kepala desa, jangan sampai beredar di desa caranya lakukan pengawasan dan pembinaan," katanya.

Sebelumnya, BNNP menangkap sejumlah tersangka pengedar narkoba di Desa Sidatapa dan Desa Sangsit di Kabupaten Buleleng, serta di Badung-Gianyar.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016