Wonosobo (ANTARA News) - Petugas berwenang telah memberlakukan sistem buka tutup di jalur Wonosobo menuju kawasan objek wisata Dieng, menyusul longsor bahu jalan di atas gardu pandang di Desa Tieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Marno di Wonosobo, Rabu, mengatakan bahwa longsor terjadi pada Selasa (8/3) malam setelah di kawasan tersebut diguyur hujan deras.

Fondasi jalan sepanjang sekitar 20 meter ambles dan menimpa lahan pertanian di bawahnya.

Meskipun longsor tersebut jauh dari permukiman, pihak BPBD bersama kepolisian setempat mengimbau masyarakat mewaspadai potensi longsor di seputar kawasan Desa Tieng.

"Guna pengamanan para pengguna jalan, polisi juga memasang garis pengaman di tepi jalan. Untuk sementara kami berlakukan buka tutup arus kendaraan dari dan menuju Dieng," katanya.

Marno menuturkan bahwa petugas dari BPBD siap membantu polisi berjaga di lokasi longsor. Selain untuk mengamankan pengguna jalan, juga untuk memantau potensi kejadian serupa di sekitarnya.

Camat Kejajar Supriyadi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait setelah mendapat laporan terjadinya longsor di Desa Tieng.

"Laporan sudah masuk sejak semalam dan untuk langkah pengamanan kami telah berkomunikasi dengan jajaran Polsek Kejajar dan BPBD," katanya.

Ia mengimbau masyarakat di sekitar lokasi longsor meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya longsor di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.

Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo Agus Purnomo berharap agar kejadian longsor di jalur menuju Dieng tidak sampai mengganggu para wisatawan.

"Kejadian longsor bertepatan dengan hari libur dan kemungkinan besar kawasan Dieng tengah banyak pengunjung," katanya.

Ia menuturkan bahwa pengamanan jalur Dieng menjadi prioritas karena memang terdapat potensi kerawanan cukup tinggi, apalagi hujan deras masih sering mengguyur kawasan tersebut.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016