Bantul (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengandalkan sejumlah desa wisata untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara.

"Kalau kita mau menarik wisatawan mancanegara itu hanya di desa wisata, karena selama ini tamunya rata-rata dari luar negeri, sehingga pengembangan desa wisata juga menjadi prioritas," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo, di Bantul, Sabtu.

Bambang mengatakan Bantul yang meliputi 75 desa, sekarang memiliki 36 desa wisata yang terbentuk sesuai potensi dan keunggulannya masing-masing. Desa wisata di daerahnya terbagi dalam tiga kategori, desa wisata embrio, desa wisata berkembang, dan desa wisata mandiri.

Desa wisata mandiri yang selama ini sudah banyak dikunjungi wisatawan asing antara lain Desa Kebonagung dan Desa Wisata Wukirsari Imogiri, Desa Wisata Tembi Sewon, serta Desa Wisata Krebet Pajangan yang terkenal dengan sentra batik kayu.

"Kami juga membantu promosi desa wisata sehingga harapannya dalam hal tujuan wisata tidak hanya (menjadi) pilihan kedua, tetapi pilihan pertama, karena mereka bisa menikmati hidup lebih nyaman di desa, ini cocok bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan," katanya.

Ia berpesan agar pengelola desa wisata meningkatkan kualitas layanannya dengan menyediakan home stay yang representatif bagi wisatawan.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016