Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia dan Serbia melakukan kerja sama dan berbagi informasi pembudayaan olahraga.

"Dengan Serbia, kami ada nota kesepahaman mengadakan pertukaran kunjungan untuk pengembangan dan pembudayaan olahraga," ujar Kepala Bidang Penelusuran Asdep Kepemimpinan Pemuda Kemenpora Riyanto di Jakarta, Kamis.

Hasil dari kesepakatan tersebut, Kemenpora akan berkunjung dan melihat "sport science" di Serbia untuk mengetahui teknik dan metode yang diterapkan di Serbia.

Sedangkan untuk agenda Kementerian Olahraga Serbia di Indonesia, Riyanto mengatakan belum mengetahui karena belum mendapatkan agenda resmi dari sana.

"Kalau mengunjungi Indonesia, kami belum ada informasi apa yang akan dilakukan di sini," katanya.

Untuk pembudayaan olahraga, Kemenpora akan mengembangkan olahraga sekaligus wisata di beberapa daerah, misalnya Sumsel, Singkawang dan Flores.

Selain meningkatkan peminat olahraga, diharapkan pengembangan "sport tourism" juga meningkatkan wisman yang juga berdampak peningkatan devisa.

"Sport tourism diharapkan bisa menambah devisa negara dan juga meningkatkan perhatian untuk lingkungan hidup," kata Riyanto.

Selanjutnya, Kemenpora ingin mempopulerkan olahraga lain seperti tenis meja, sepakbola perempuan, olahraga untuk lansia dan olahraga massal lain yang murah.

Olahraga untuk difabel juga sedang dirintis dari sekarang untuk penyelenggaraan agenda rutin Asian Games 2018.

Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016