Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan."
Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) meraih laba bersih 100,65 juta dolar AS atau setara Rp1,36 triliun pada triwulan pertama 2016.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam rilis di Jakarta, Jumat mengatakan, kinerja PGN tetap baik di tengah harga minyak dunia yang mengalami penurunan signifikan dan nilai tukar rupiah yang berfluktuasi.

"Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," katanya.

Menurut dia, sepanjang triwulan pertama 2016, PGN membukukan pendapatan bersih 720,39 juta dolar AS atau naik 24,02 juta dolar dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar 696,37 juta dolar.

Peningkatan pendapatan tersebut antara lain hasil kontribusi dari beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija tahap satu yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan peningkatan pendapatan dari PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PGN di hulu migas.

Heri mengatakan, laba operasi pada triwulan pertama 2016 tercatat 157,85 juta dolar atau naik 5,21 juta dolar dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar 152,65 juta dolar.

Sementara, EBITDA tercatat 230,33 juta dolar atau naik 13,74 juta dolar dari 216,58 juta dolar.

Selama periode Januari-Maret 2016, PGN menyalurkan gas 1.643 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau naik dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar 1.567 MMSCFD.

Rinciannya, volume gas distribusi 797 MMSCFD atau naik dari 796 MMSCFD dan volume transmisi gas bumi 846 MMSCFD atau naik dari 771 MMSCFD.

Heri juga mengatakan, sejalan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik.

Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

"PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional," katanya.

Selama setahun terakhir, PGN membangun lebih dari 860 kilometer pipa gas.

Pada akhir 2014, pipa gas PGN sepanjang 6.161 km dan saat ini 7.026 km atau setara 76 persen pipa gas bumi hilir nasional.

Tambahan pipa gas tersebut antara lain dari pipa transmisi Kalija I sepanjang 200 km.

Saat ini, PGN hampir merampungkan pengerjaan proyek pipa di kawasan bisnis Nagoya, Batam sepanjang 18,3 km dan juga sedang membangun pipa Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 45 km.

Sampai dengan triwulan pertama 2016, PGN menyalurkan gas bumi ke 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran dan rumah makan, serta 1.576 industri skala besar dan pembangkit listrik.

Pelanggan PGN tersebar di Sumut Kepri, Riau, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Banten, Jateng, Jatim, Kaltara, dan Papua.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016