Kita antisipasi jangan sampai terjadi kepadatan arus, apalagi ini libur panjang pertama setelah sistem satu arah ditetapkan, saya akan monitor langsung pengaturan arus."
Bogor (ANTARA News) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginstruksikan seluruh jajarannya untuk tetap bertugas mengamankan arus lalu lintas selama libur panjang akhir pekan.

"Libur panjang ini kita harus siaga satu semua, pengerahan pertugas harus maksimal," kata Bima di Bogor, Kamis.

Bima mengatakan, ada kekhawatiran terjadinya kepadatan mengingat ini merupakan libur panjang pertama setelah penetapan sistem satu arah dan awal bulan yang diprediksikan akan terjadi peningkatan arus lalu lintas yang masuk ke Kota Bogor.

"Kita antisipasi jangan sampai terjadi kepadatan arus, apalagi ini libur panjang pertama setelah sistem satu arah ditetapkan, saya akan monitor langsung pengaturan arus," kata Bima.

Ia mengatakan, pengerahan personel melibatkan Polres Bogor sebanyak 175 orang dibantu 60 orang petugas dari DLLAJ. Pengamanan di wilayah juga dibantu anggota Polsek.

"Kita sudah minta Polres dan DLLAJ untuk memperkuat tim di lapangan, saya sendiri juga turun langsung menjaga gawang, jangan sampai Bogor macet libur panjang ini, bisa gawat," kata Bima.

Bima mengatakan, sehari sebelum libur panjang ia telah meminta laporan kesiapan pengamanan dari Polres Bogor dan DLLAJ. Informasi titik kemacetan juga telah diantisipasi dengan penguatan personal.

"Ada lima titik prioritas yang harus diantisipasi jangan sampai terjadi kemacetan," katanya.

Lima titik tersebut lanjut dia, ada di Jl Raya Tajur depan Ekalokasari, Jl Pajajaran dari Rumah Dinas menuju Tugu Kujang, Jl Oto Iskandar Dinata adanya "bottleneck" di Jembatan Otista, Jl Juanda dari BTM ke Empang, dan Jembatan Merah Jl Kapten Muslihat.

"Saya juga minta laporan jumlah kendaraan yang keluar masuk dari tol BORR dan Jagorawi per tiga jam, untuk memantau pergerakan kendaraan di Kota Bogor," katanya.

Menurut Bima, setiap akhir pekan Kota Bogor diserbu 30 ribu unit kendaraan. Jumlah kunjungan libur panjang kali ini diprediksi meningkat dengan lokasi kunjungan di pusat kuliner, tempat wisata seperti Kebun Raya Bogor dan pusat perbelanjaan.

Bima menambahkan, untuk mengantisipasi kemacetan di Jl Pajajaran depan Tugu Kujang, Jl Raya Tajur depan Ekalokasari dan Jl Juanda depan BTM, Pemkot Bogor meminta manajemen mall untuk memperkuat petugas keamanan dalam (PKD).

"Tiga lokasi ini juga dipadati pengunjung, kita minta pengelola mengerahkan PKD nya mengatur arus agar tidak menimbulkan hambatan," kata Bima.

Sementara itu, pantauan Antara, sejumlah ruas jalan Kota Bogor sudah mulai padat dengan kendaraan seperti dari Jl Jalak Harupat menuju Tugu Kujang Jl Pajajaran, laju kendaraan melambat di empat ruas jalan.

Terjadi hambatan arus di Jl Oto Iskandar Dinata tepatnya di Jembatan Otista, karena adanya "bottle neck" pertemuan arus dari arah Tol dan Jl Pajajaran.

Kepadatan terpantau dari Jl Pajajaran menuju Jl Raya Tajur, dari arah Ciawi menuju Sukasari.

"Dari Ciawi menuju Ekalokasari saja 1,5 jam baru bisa lepas bergerak," kata Rangga salah satu pengendara.

Antrian kendaraan cukup panjang hampir mencapai 500 meter terlihat dari arah Jagowari menuju gerbang tol Bogor- Baranangsiang.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016