"Itu (pendapat) pribadi," kata Jenderal Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Kapolri pun menegaskan tidak setuju pada pendapat Krishna tersebut.
"Sangat tergantung dari manusia dan kebiasaannya, jadi tidak bisa digeneralisir seperti itu. Komunitas masyarakat dengan budaya berbeda pasti pendekatannya juga berbeda. Kalau alat sangat tergantung dari keuangan negara, bisa beli atau tidak. Yang penting adalah pemikiran, modern atau tidak," katanya.
Sebelumnya dalam tayangan LINE Cast "Fighting Crime With Krishna Murti" di akun resmi LINE Indonesia, pada Kamis (12/5) malam, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan bahwa Kepolisian AS lebih bodoh bila dibandingkan dengan Polri karena Polisi Amerika lebih banyak menggunakan teknologi dalam menangani kasus.
"Jadi sebenarnya polisi Amerika itu lebih bodoh dari polisi Indonesia. Mereka mengandalkan teknologi. (Polisi) Indonesia tanpa teknologi, tapi bisa menangkap banyak," kata Krishna.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
