Ambon (ANTARA News) - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengapresiasi program pembangunan permukiman multikultural maupun etnis oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku dijadwalkan pada 2017.

"Kami mendukung program tersebut karena strategis dalam memelihara jalinan keharmonisan antarumat beragama di Tanah Air," kata Ketua Umum PWI Pusat, Margiono di Ambon, Selasa.

Margiono yang didampingi Sekjen PWI, Hendri Ch Bangun serta sejumlah pengurus antara lain Tarman Azzam dan Noeh Hatumena menemui Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon dalam rangka membicarakan kegiatan menjelang hingga puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke - 72 pada 9 Februari 2017.

Maluku dipercayakan menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN ke-72 dengan SK No.247/PCP/PP. PWI/2016 yang ditandatangani Ketua Umum PWI, Margiono dan Sekjen, Hendri Ch Bangun di Jakarta tertanggal 9 Mei 2016.

"Kami mendukung dan memandang perlu berkoordinasi dengan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin untuk menyukseskan program tersebut," ujarnya.

Bahkan, Margiono yang didukung mantan Ketua Umum PWI Pusat Tarman Azzam menyatakan perlu berkoordinasi dengan Menag untuk menyukseskan HPN ke-72 di Ambon dengan meningkatkan kapasitas wartawan terkait kerukunan antarumat beragama.

"Rasanya peningkatan kapasitas wartawan itu strategis agar mampu menyajikan berita soal kerukuan antarumat beragama dengan bertanggung jawab sebagai bagian dari memelihara stabilitas keamanan," katanya.

Apalagi, permukiman multikultur maupun etnis itu diprogramkan dicanangkan Presiden Joko Widodo saat puncak HPN ke-72 di Ambon.

"Kami mendukung terobosan Gubernur Maluku yang strategis dalam mewujudkan Maluku sebagai laboratorium kerukunanan antarumat beragama, baik nasional maupun internasional dengan membangun permukiman multikultur maupun etnis," ujar Margiono.

Gubernur Maluku, Said Assagaff memandang perlu memanfaatkan waktu menjemput Menag yang berkunjung ke Ambon untuk membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) 2016 dengan meminta dukungannya menyukseskan program pembangunan permukiman multikultur maupun etnis.

"Saya siap meminta bantuan Menag berupa pembangunan tempat - tempat ibadah di permukiman multikultur maupun etnis, menyusul Kementerian PU dan PR siap membangun 300 unit rumah," ujarnya.

Dia menginginkan Presiden Joko Widodo dijadwalkan mencanangkan pembangunan permukiman multikultur maupun etnis saat puncak peringatan HPN ke-72.

"Saya telah mengarahkan Dinas PU Maluku agar sesegera mungkin mencari lahan yang strategis untuk membangun permukiman tersebut," katanya.

Dia mengemukakan, Presiden, Joko Widodo sebelumnya telah berjanji untuk meresmikan perkampungan kerukunan umat beragama yang diprogramkan dibangun pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku di pulau Ambon.

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016