Kami bersyukur respons perusahaan sangat positif. Kami pun selalu siap melatih mereka supaya selalu siap siaga mencegah kebakaran lahan,"
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, makin gencar mendorong perusahaan besar membentuk tim pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

"Kami bersyukur respons perusahaan sangat positif. Kami pun selalu siap melatih mereka supaya selalu siap siaga mencegah kebakaran lahan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur, Sutoyo di Sampit, Sabtu.

Sosialisasi dilakukan di berbagai kesempatan, baik kepada masyarakat umum maupun di lingkungan perusahaan. Sabtu pagi, sosialisasi dan pelatihan petugas pemadam kebakaran dilakukan di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang wilayahnya meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan Telawang.

Pembentukan tim pemadam kebakaran oleh perusahaan sangat penting sebagai langkah antisipasi. Selain mengamankan areal perusahaan dari kebakaran lahan, petugas pemadam juga sangat dibutuhkan membantu jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di desa-desa sekitar perusahaan.

Saat ini intensitas hujan mulai menurun sehingga potensi kebakaran lahan mulai meningkat. Kewaspadaan juga harus ditingkatkan untuk mencegah munculnya kebakaran lahan agar dengan cepat bisa dikendalikan.

"Kami juga mengarahkan perusahaan untuk membina masyarakat sekitar perusahaan agar sama-sama menjaga wilayah setempat dari kebakaran lahan. Upaya ini harus kita lakukan dengan serius agar kebakaran lahan dan kabut asap parah seperti tahun lalu tidak sampai terjadi," ucap Sutoyo.

Kotawaringin Timur termasuk daerah rawan kebakaran lahan di Kalimantan Tengah karena sebagian besar geografisnya merupakan lahan gambut. Saat kemarau, gambut sangat kering sehingga mudah terbakar dan sulit dipadamkan karena api membakar hingga ke dalam tanah. Langkah pencegahan adalah upaya satu-satunya yang harus dilakukan untuk menghindari bencana kebakaran lahan.

Pewarta: Norjani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016