Athena (ANTARA News) - Puluhan pencari suaka membakar kamp penampungan imigran di Pulau Chios, Yunani pada Senin (6/6) karena kesal ditempatkan di kamp tersebut, menurut keterangan kepolisian setempat.

Sekitar 40 pencari suaka membakar dua tenda pengungsi yang didirikan oleh lembaga bantuan kemanusiaan, serta tempat sampah di kamp Souda sebagai protes atas lambatnya proses pemberian suaka, lapor AFP.

Serangkaian bentrokan terjadi dalam beberapa hari terakhir di berbagai kamp di Yunani yang menampung sekitar 8.500 pencari suaka.

Ratusan ribu orang, termasuk para pengungsi perang Suriah dan Irak, menyeberang ke Yunani dari Turki sepanjang tahun lalu demi mencari kehidupan yang lebih layak di Eropa utara.

Namun, kesepakatan kontroversial antara Turki dan Uni Eropa, yang ditujukan untuk membendung arus masuk pencari suaka, menyebabkan para imigran yang tiba sejak Maret 20 dilarang meninggalkan kamp-kamp di berbagai pulau Yunani.

Berdasarkan kesepakatan, mereka dapat dikembalikan ke Turki, namun sebagian besar imigran telah mengajukan suaka di Yunani untuk menghindari deportasi. Hal itu menyebabkan pihak berwenang setempat kewalahan.

Saat ketegangan meningkat, enam orang terluka dalam bentrokan dengan kelompok imigran lain di Samos pada Kamis, sementara perkelahian serupa menyebabkan belasan orang terluka di Lesbos malam sebelumnya.

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016