"Kalau tidak diberikan fasilitas, dilindungi haknya, maka akan mengalami kesulitan," kata Ade Komaruddin saat berdialog dengan petani di Pendopo Kabupaten Bogor, Kamis sore.
Akom, demikian Ade biasa disapa, mengatakan ia memiliki pengalaman bagaimana petani hidup sulit namun di sisi lain perannya sangat dibutuhkan.
Ia mengatakan pemerintah perlu memperhatikan lebih jauh fasilitas pertanian.
Fasilitas pertanian yang diperlukan sejak pengadaan benih, peralatan pertanian hingga skema perdagangan produk pertanian.
"Profesi pertanian cukup menjanjikan, harus dikelola dengan baik. Teknologi pertanian harus semakin meningkat dan dikembangkan Setiap kelompok tani seharusnya miliki fasilitas yang baik. Dengan kelompok tani saling bertukar pikiran," paparnya.
Sementara itu anggota Komisi IV DPR RI Ikhsan Firdaus mengatakan petani di kawasan Kabupaten Bogor memerlukan perhatian termasuk bimbingan dan juga pengadaan peralatan serta teknologi pertanian.
"Yang terpenting bagaimana caranya agar kabupaten Bogor maju untuk sektor pertaniannya," ucapnya.
Bupati Bogor Nurhayanti, mengatakan saat ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor ditargetkan untuk mengembangkan pertanian beras, kedelai dan jagung.
Sementara itu sejumlah perwakilan kelompok tani memberikan masukan mengenai keluhan terkait harga bibit, pupuk dan juga tata kelola perdagangan produk pertanian.
Para petani yang hadir juga mengeluhkan sulitnya permodalan melalui kredit usaha rakyat di bidang pertanian.
Dalam kunjungan itu, Ade Komaruddin didampingi oleh Bupati Bogor Nurhayanti, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi dan muspika Kabupaten Bogor serta anggota Komisi IV DPR RI Ikhsan Firdaus.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
