Nusa Penida (ANTARA News) - Dua ekor ikan hiu paus ditemukan terdampar di pesisir laut Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung, Bali selama seminggu terakhir.

"Ikan hiu paus itu terdampar akibat mengalami luka parah diduga akibat terkena baling-baling kapal laut atau perahu motor yang melintas di jalur tersebut," kata Yudi Permana dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Senin.

Ia mengatakan berdasarkan hasil analisis awal sesuai dengan bentuk luka pada beberapa bagian ikan hiu paus, besar kemungkinan akibat terkena baling-baling mesin kapal laut.

Tim verifikasi turun kelapangan dan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan, termasuk komponen pariwisata di Nusa Penida.

Pertemuan tersebut antara lain melibatkan Lembongan Marine Association, dive operator, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Koservasi Perairan (KKP) Nusa Penida serta Coral Triangle Center.

Pertemuan digelar untuk mengetahui kronoligis peristiwa sekaligus upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali dikemudian hari.

Kedua ekor ikan hiu paus mengalami luka masing-masing pada kepala bagian atas hiu, sirip dada belakang bagian kanan, ekor bagian atas terkelupas dan satu luka mengeluarkan darah di daerah ekor.

Dari ciri luka yang ada, kemungkinan kena propeller kapal yang lewat, tutur Yudi Permana.

Oleh sebab itu menurut Yudi Permana perlu ada pengaturan dan penanganan hukum untuk aktivitas di perairan laut Nusa Penida yang belakangan ini cukup ramai karena berkembangnya sektor pariwisata.

Selain itu para penyelam dan dive operator harus mematuhi kode etik penyelaman termasuk di dalamnya kode etik berinteraksi dengan fauna laut.


Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016